Ciampea, BogorUpdate.com – Belum gebap berusia satu hari selesai pengecoran, jalan Abdul Fatah penghubung dua desa yang ada di Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, sudah digunakan oleh warga.
Hal ini terjadi karena minimnya sosialisasi dari pihak kontraktor maupun pemerintah daerah setempat kepada masyarakat pengguna jalan yang menghubungkan dua desa yakni Desa yakni Desa Bojong Jengkol dan Cinangka itu.
Kesemrawutan terjadi pada Kamis (06/11/24) pagi, saat jam sibuk sedang terjadi. Dimana aktifitas warga baik yang menghantar sekolah, berangkat kerja dan aktifitas lainya terjadi.
Menurut pengguna jalan Abdul Fatah, Lili (45) Warga Komplek Griya Salak Asri, Desa Cinangka, Kecamatan Ciampea, mengaku kaget karena melihat jalan Abdul Fatah sbaru di cor namun sudah dilewati oleh pengendara.
“Kaget aja liat ada beberapa motor melintas di atas jalan yang baru di cor. Padahal baru semalam,” ujar Lili saat akan menghantarkan anaknya sekolah kepada wartawan, Kamis (07/11/24).
Lili menjelaskan, untuk informasi penutupan jalan itu dimulai sejak 5 November, namun tidak dilaksanakan. Hingga akhirnya waega mengira jalan tersebut sudah bisa digunakan.
Sementara itu, menurut warga sekitar yang enggan disebut namanya, meminta agar pihak terkait memberikan informasi kapan pengerjaan.
“Harusnya sebelum pengerjaan ada woro-woro informasi ke warga, baik melalui media sosial ataupun spanduk, tapi yang besar agar mudah terlihat. Jadi warga pun tidak seperti sekarang ini, main terobos aja jalan padahal kan baru di cor masa hitungan jam sudah di lintasi ini jalan,” jelasnya.
Saat di konfirmasi, petugas bagian pengerjaan jalan Saeful mengatakan bahwa memang pengecoran dilakukan pada malam hari, agar tidak ada warga yang terganggu. Selain itu, dia mengakui pengecoran memang telat satu hari dari waktu seharusnya.
“Malam dikerjakan, supaya tidak mengganggu aktifitas masyarakat. Terkait dengan spanduk memang kita lambat sehari, harusnya pengerjaan tanggal 5/11, tapi ada satu dan lain hal jadi kita kerjakan malam ini,” tukasnya. (Wil)
