Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeNewsPemerintahan

Kualitas Beton Jalan Warung Borong-Rancabungur Dikeluhkan Warga, Wanhay Bakal Minta Komisi III Turun Tangan

×

Kualitas Beton Jalan Warung Borong-Rancabungur Dikeluhkan Warga, Wanhay Bakal Minta Komisi III Turun Tangan

Sebarkan artikel ini

Kualitas beton Jalan Warung Borong-Rancabungur dikeluhkan warga. (Bodet)

Rancabungur, BogorUpdate.com – Kualitas beton Proyek pembangunan Jalan Warung Borong-Rancabungur Kabupaten Bogor, sudah mengalami kerusakan pada bagian badan jalan. Hal itu dikeluhkan oleh warga dan pengguna jalan.

Salah satu pemotor warga Kecamatan Ciampea Rizal (26) mengatakan, kualitas beton dengan anggaran Rp 2,8 Miliar oleh Pemerintah Kabupaten Bogor itu, sepertinya kurang bagus, banyak retak dan diduga dikerjakan asal-asalan, dan terlihat sambungan ditengah tidak rapih.

“Meskipun masih dalam pengerjaan akan tetapi spesifikasi beton sudah alami keretakan dibeberapa titik, hal ini tentunya membuat janggal, sebab, nilai anggaran yang dikucurkan sebesar 2,8 milyar,” ujarnya kepada wartawan, Senin (27/11/23).

Sementara salah satu warga sekitar yang enggan disebutkan namanya, mengaku banyak mendengar keluhan dari masyarakat lainya, mutu dan pengerjaanya jauh dari standart, dirinya berharap ada audit atau kontrol dari dinas terkait.

“Banyak yang mengeluh mas, tapi mau bagaimana lagi kita tidak bisa apa-apa. Hanya berharap dinas terkait cepat mengontrol proyek itu, karena sayang anggaran,” tuturnya.

Mendengar hal itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Wawan Hikal Kurdi mengatakan akan meminta jajaran komisi III segera meninjau kelapangan dan memberikan teguran kepada pemborong.

“Nanti saya akan mencoba berkoordinasi dengan teman-teman di komisi III, agar pembangunan jalan tersebut seger di cek kelokasi,” ujarnya.

Wanhay sapaan akrabnya juga mengatakan, seharusnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Bogor melakukan pengawasan terhadap pembangunan jalan yang ada diwilayahnya.

“Saya juga meminta kepada pemerintah Kabupaten Bogor khususnya kepada Dinas PUPR seger menijau kelokasi dan cek pembangunan fisik dilapangan,” tukasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *