Cibinong, BogorUpdate.com – Pengamat Politik dan Kedbijakan Publik, Yusfitriadi mengatakan, ada tiga nama yang disebut-sebut sedang berebut “restu” Prabowo Subianto, dengan menampilkan dan mengklaim keunggulannya masing-masing yang saat ini sedang berebut pengaruh agar mampu mengambil hati Prabowo.
Karena sampai saat ini DPP Partai Gerindra masih belum memastikan siapa yang diusung untuk menjadi Calon Wali kota Bogor yang akan diusung oleh partai Gerindra.
Ketiga orang tersebut adalah Jenal Mutaqin, Sendi Fardiansyah dan Aji Jaya Bintara. Jenal Mutaqin yang sering menggunakan nama inisial Kang JM merupakan kader yang sudah lama berproses di Partai Gerindra.
Saat ini sudah mengantongi rekomendasi dari DPC Partai Gerindra untuk maju sebagai Calon Wali kota Bogor. Namun tentu saja rekomemdasi tersebut hanya bisa sebatas usulan ke DPP Partai Gerindra.
“Sehingga rekomendasi tersebut tidak mempunyai makna apapun dalam konteks kontestasi jija DPP Partai Gerindra merekomendasikan yang lain,” kata Yusfitriadi kepada wartawan, Sabtu (25/5/24).
Sementara itu, lanjut Kang Yus sapaan akrabnya, Sendi Fardiansyah merupakan sekretaris pribadinya Ibu Iriana yang merupakan Ibu Negara. Sehingga sangat wajar ketika mengklaim dirinya dekat bahkan diendors oleh Presiden untuk maju menjadi calon Wali kota Bogor.
Karena Jokowi sendiri saat ini dianggap bukan kader politik manapun dan ketika dikorelasikan dengan relasi kedekatan, maka lebih dekat dengan prabowo. Hal itu tidak lepas dari keberpihakan secara total Jokowi kepada Prabowo di pemilihan Presiden dan Wakil Presiden kemarin.
“Sehingga sudah hampir dipastikan Sendi pun sedang menunggu rekomendasi Prabowo, untuk diusung Partai Gerindra dalam Pilkada Kota Bogor ini. Sendi juga sudah semakin massif menebarkan media citra dirinya dalam berbagai bentuk media,” tuturnya.
Kemudian kandidat ketiga, kata Direktur Lembaga Survey Visi Nusantara (LS Vinus) itu, Aji Jaya Bintara merupakan sosok baru dalam dinamika politik di kota Bogor. Seperti halnya Sendi, Aji juga merupakan sosok yang tidak berproses di partai politik manapun.
“Modal utama Aji yang lebih dominan disinyalir karena memiliki relasi yang sangat dekat dengan Prabowo. Sehingga mempunyai keyakinan Prabowo dan DPP Partai Gerindra akan menjatuhkan rekomendasi kepada dirinya untuk menjadi Calon Wali kota Bogor,” jelasnya.
Jika dilihat dari tingkat elektabilitas elektabilitas, hasil survei LS Vinus yang dilaksanakan pada Bulan April 2024 kemarin, dari ketiga orang tersebut sendi menempati urutan tertinggi dengan 12,25 %, Jenal Mutaqin 2,25 %.
Aji Jaya bintara 1,25 Bahkan Sendi menempati urutan ketiga dari setelah Dedie Rachim dan Rusli dalam survei tingkat elektabilitas Wali kota Pilihan Masyarakat Kota Bogor pada Bulan April 2024 tersebut. Sementara Jenal Mutaqin ada diurutan ketujuh dan Aji Jaya berada pada posisi kesembilan.
Walaupun kondisi ini sangat mungkin mengalami perubahan besar ketika kembali diadakan survei pada Bulan Juni sampai Agustus menjelang tahapan pendaftaran pasangan calon yang akan mengikuti kontestasi pada Pilkada mendatang. Karena masih ada kurang lebih 3 bulan lagi sampai pada tahapan tersebut.
Perlu diketahui tahapan pendaftaran pasangan calon pada Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada tanggal 27-29 Aguatus 2024. Walaupun masing-masing dari ketiga figur tersebut memiliki keunggulannya.
Namun tentu ada hal-hal lain yang menjadi pertimbangan Prabowo dan DPP Partai Gerindra dalam menjatuhkan pilihannya secara resmi untuk diusung sebagai calon Wali kota Bogor pada Pilkada mendatang.
“Kita hanya bisa menunggu apakah kader yang sudah berproses di partai Gerindra yang akan mendapatkan rekomendasi, atau sosok yang memang sudah memiliki kedekatan khusus dengan Prabowo. Bahkan mungkin Prabowo dan DPP Partai Gerindra akan lebih mendengar siapa yang diendors oleh Jokowi,” tukasnya.
Bahkan bukan tidak mungkin rekomendasi akan diturunkan kepada sosok diluar yang tiga orang tersebut.
“LS Vinus akan kembali mengadakan survei di bulan Juni ini, sehingga jika salah satu pertimbangannya ada tingkat elektabilitas, maka kita tunggu rilis hasil survei LS Vinus pada akhir bulan Juni 2024,” pungkas Yusfitriadi.