Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeNewsPemerintahan

Ada Apa Dengan Proyek Pedestrian Jalan Stadion Pakansari?

×

Ada Apa Dengan Proyek Pedestrian Jalan Stadion Pakansari?

Sebarkan artikel ini

Cibinong, BogorUpdate.com
Akhir bulan Desember 2020 sebentar lagi akan usai, tetapi proyek pembangunan pedestrian di Jalan Edi Yoso Martadipura, Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor, hingga kini belum juga selesai dikerjakan alias molor.

Pasalnya, pembangunan yang menelan anggaran sebesar Rp23,8 miliar itu pengerjaanya baru mencapai 50 persen saja. Dimana pengerjaanya selama 110 hari kalender yang dimulai sekitar tanggal 9 September lalu. Bila dilihat dari spek bahan dan pekerjaan yang kurang maksimal, proyek yang memakai anggaran APBD Pemkab Bogor itu, terhitung sangat fantastis.

Menurut direktur lembaga pemerhati kebijakan pemerintah (LPKP), Rahmatullah menilai, terkait proyek pedestrian yang terletak di jalan stadion Pakansari ini harus ada pengawasan maksimal jangan sampai hasil pekerjaannya terkesan asal-asalan.

Karena, hasil pantauan di lokasi kondisinya sangat jauh dari tuntas dan terkesan pekerjaannya asal jadi, karena masyarakat setempat maupun pedagang kaki lima (PKL) saat ditemui serta dimintai komentarnya mengaku tidak percaya dengan anggaran sedemikian besarnya hanya untuk membangun pedestrian yang hasilnya terbilang kurang memuaskan.

“Pendapatnya, lebih baik untuk pembangunan yang lebih bisa menyentuh aspek masyarakat bawah, misalnya di pelosok pedesaan. Jangan hanya di kawasan pusat Kota saja pembangunannya, tapi harus merata di pelosok-pelosok juga,” kata Rahmatullah kepada Bogorupdate.com, Senin (28/12/2020).

Ia melanjutkan, kaitan adanya keluhan dari para PKL disekitar lokasi proyek tersebut, pihaknya berjanji dalam waktu dekat bakal mengkaji lebih dalam terkait spek dan andesit bahan hingga penggunaan keramik dalam proyek itu.

“Pertanyaannya, pantaskah proyek fantastis itu dengan spek seperti ini tapi hasilnya biasa saja. Kalau bisa dalam hal ini, kejaksaan dan kepolisian harus peka dan mesti menyelidiki dugaan adanya kejanggalan proyek yang saya yakini tidak akan selesai diakhir tahun 2020 ini,” tegasnya.

Pria yang akrab disapa Along ini juga mengungkapkan, untuk lokasi tersebut pihaknya juga menduga ada permainan dari spek pengadaan barang andesit atau keramik yang dipasok dari rekanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Bogor.

“Kalaupun ini terbukti benar adanya, kami akan turun kejalan untuk meminta kejelasan terkait indikasi ini. Karena kami sebagai putra Bumi Tegar Beriman hanya berharap, dalam penggunaan uang dari rakyat bisa dimanfaatkan dengan baik jangan sampai ada indikasi korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) yang dilakukan segelintir oknum hanya demi mencari keuntungan pribadi maupun kelompok,” tandasnya.

Sementara itu, saat dihubungi selaku pihak Liaison Officer (LO) yakni kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan wilayah I Cibinong, Agus Sukwanto hingga berita ini ditayangkan tak ada tanggapan apapun. (bu/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *