Rencana lahan untuk gedung SMPN 3 Kemang. (BU)
Kemang, BogorUpdate.com – Permasalahan calon lahan SMPN 3 Kemang di Desa Bojong, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, yang sempat ramai diakui milik pemerintah kota (Pemkot) Bogor ternyata tidak benar. Ternyata lahan tersebut milik aset Pemkab Bogor.
“Untuk lahan SMPN 3 Kemang di Desa Bojong, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, itu milik aset Pemda Bogor, dan Pemkot Bogor sudah mengakui itu aset Pemda Bogor, dan sudah tidak ada masalah,” kata Kabid Aset badan pengelolaan keuangan dan aset daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor Eko Mujiarto, kepada BogorUpdate.com, Senin (6/5/24).
Eko Mujiarto menjelaskan, pengakuan Pemkot Bogor soal lahan yang akan dibangun gedung SMP 3 Kemang, lantaran adanya salah mendata. Namun saat ini persoalan tersebut sudah selesai.
“Awalnya tanah di Desa Bojong, itu ruislag Kantor Desa Cilendek, dan saat itu Pemkot Bogor ada kesalahan saat mendata barang milik daerah (BMD), alhamdulillah dalam waktu dekat akan ditetapkan lahan tersebut lahan aset Pemkab Bogor untuk SMPN 3 Kemang,” jelas Eko.
Mendengar lahan SMPN 3 Kemang ternyata milik Pemkab Bogor, disambut baik oleh orang tua siswa SMPN 3 Kemang yang numpang di SDN 2 Bojong. Mereka berharap pembangunan sekolah anaknya itu cepat direalisasikan.
“Alhamdulillah, artinya sudah tidak ada lagi masalah soal lahan, harapan kami orang tua murid agar secepatnya dibangun, agar tidak menumpang lagi di SDN 2 Bojong,” kata Dewi salah satu orang tua murid.
Sebelumnya diberitakan, Sengkarut permasalahan calon lahan SMP Negeri 3 Kemang di Desa Bojong, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor yang diklaim oleh pemerintah kota (Pemkot) Bogor, disoroti Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Ferry Roveo Checanova.
Ferry Roveo Checanova mengaku sangat mendukung adanya SMPN 3 Kemang di Kecamatan Kemang. Bahkan komisi III akan mendorong agar gedung SMPN 3 Kemang segera dibagun Pemkab Bogor.
“Terkait sekolah untuk pendidikan masyarakat, contoh SD SMP dan SMA akan kita dorong karena demi dunia pendidikan,” kata Ferry Roveo Checanova kepada BogorUpdate.com, Sabtu (4/5/24).
“Kita siap mendukung karena itu untuk kepentingan masyarakat. Mengingat sekarang sistem zonasi sekolah harus banyak,” tambahnya.
Vio sapaan akrabnya itu menturkan, jika memang lahan yang di klaim oleh Pemkot Bogor ternyata merupakan milik Pemkab Bogor, agar segera menganggarkan dan dibangun. Hal itu mengingat adanya sekolah SMP baru di Kecamatan Kemang memang sangat dibutuhkan masyarakat.
“Kalo emang lahan fasos fasum yang di kemang milik Kabupaten Bogor, harus segara di anggarkan untuk pembangunan sekolah SMPN 3 Kemang. Karena SMP Tersebut sangat di butuhkan mengingat kelulusan SD yang mau ke SMP makin terus bertambah,” tuturnya.
“Insya Allah nanti komisi III akan dorong SMPN 3 Kemang, untuk segera dianggarkan untuk pembangunan nya,” sambungnya.
Sementara itu, terkait ada klaim dari pemkot Bogor tidak terlalu sulit untuk mengclearkannya dan tinggal dilihat alas hak kepemilikanya. Karena bagian Aset Kabupaten Bogor tinggal menjelaskan asal mula lahan tersebut.
“Jadi jangan sampai ini dijadikan alasan untuk menghambat pembangunan dan harus diadakan pengadaan lahan atau pembebasan,” tukasnya. (Dyn)
