BEM se-Bogor gelar aksi di depan gerbang Komplek Pemkab Bogor, pada Jum’at (6/10/23).
Cibinong, BogorUpdate.com – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Bogor (BSB) melakukan Aksi Demonstrasi di depan gerbang Komplek Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bogor, pada Jum’at (6/10/23). Hal itu dilakuan para mahasiswa tersebut untuk menyampaikan Evaluasi dan Rekomendasi Kepada Bupati Bogor Iwan Setiawan.
Mahasiswa yang melakukan aksi tersebut terdiri dari 8 Kampus diantaranya adalah Umbara, IPB, IUQO, STIT Sirojul Falah, UIKA, Politeknik Aka, STTIF dan STIE Gici.
Koordinator BEM se-Bogor, Yuswan Yudistira mengatakan, dalam masa periodesasi akhir kepemimpinan Bupati di Desember 2023 mendatang, mereka berharap berfokus kepada bersih-bersih masalah yang sangat berimpek terhadap masyarakat.
“Kami meminta Iwan Setiawan bersih-bersih masalah di periode akhir ini. Contoh seperti masih banyak infrastruktur jalan-jalan Kabupaten yang sangat tidak layak dan masih banyak Mobil Dum Truck yang beraktifitas di luar jam operasional serta banyak memakan korban jiwa,” katanya kepada Wartawan.
Selain itu, tegas Yuswan, masih ditemukan di Bumi Tegar Beriman ini masih ada yang mengidap penyakit Stunting.
“Padahal problem penyakit stunting ini sudah menjadi inturuksi Nasional Presiden dalam aturan Perpres Nomor 72 Tahun 2021 ‘tentang Percepatan Penurunan Stunting’,” tegasnya.
Persoalan terakhir, lanjut Yuswan, soal kebakaran Pasar Leuwiliang. Hal ini menjadi permasalahan yang sangat serius, karena ada lebih dari 1.000 masyarakat yang terbakar rukonya. Selain itu pasar Leuwiliang adalah simbol pasar terbesar di wilayah Bogor Barat.
Maka dari itu BEM Se-Bogor merekomendasi mendesak kepada Bupati Bogor Untuk:
1. Mempertegas Soal PERBUB NO. 120 Tahun 2021 Tentang Operasional Dum Truck
2. Medesak Bupati segera menyelesaikan permasalahan stunting di kabupaten Bogor
3. Mendesak Bupati segera menyelesaikan pembangunan infrastruktur jalan yang masih rusak
4. BEM se-Bogor Siap mengawal Persoalan dan Pembangunan Pasar Leuwiliang sampai selesai
5. Mendesak bupati Bogor untuk segera bertindak memberikan bala bantuan berupa air bersih di daerah kekeringan
“Ketika tuntuntukan aksi kami tidak ditindaklanjuti, serta tidak direalisasikan, kamis siap gelar aksi diakhir masa jabatan Bupati Bogor dengan memberikan ‘Rapot Merah’,” ancamnya.