Ratusan makam di bongkar untuk pembangunan proyek PLN jalur Jawa-Bali. (Ist)
Leuwisadeng, BogorUpdate.com – Ratusan Makam di Wilayah Desa Kalong I Kecamatan Leuwisadeng terkena gusuran proyek pembangunan Perusahaan Listrik Negara (PLN) jalur Jawa-Bali.
Makam yang berjumlah 213 itu di bongkar lalu dipindahkan ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) di wilayah lain, salah satunya yang berada di Kampung Pabuaran.
Petugas lapangan pemindahan makam, Ahmad Ferdiansyah mengaku pemindahan jasad tersebut sudah memiliki persetujuan dari ahli waris.
“Ada proyek PLN, pertama karena posisi makam berada di wilayah PLN, yang sudah selesai dibayar pembebasan lahannya, kemudian dari ahli waris dari kemarin sudah menyetujui untuk dipindahkan,” kata Ahmad Ferdiansyah kepada wartawan, pada Selasa (5/9/23).
Hingga kini, pembongkaran itu sudah dilakukan yang berasal dari dua Desa Kalong I dan Kalong II.
“Yang terdampak itu terdapat dua desa yakni, desa Kalong 1 dan 2 Alhamdulillah pemindahan makam hari ini selesai untuk kalong 1 dengan total 38. Total dari seluruh pemindahan sesuai data itu sekitar 211. hari ini kalong 2 baru digarap sekitar 5 makam,” katanya.
“Kalo untuk pengerjaan lebih cepat lebih baik, cuman masih menunggu persetujuan ahli waris,” sambungnya.
Dia mengatakan, proses persetujuan pemindahan ratusan makam itu berlangsung selama 4 hari dan hanya diberikan uang kerohiman dengan nominal 500 ribu.
“Proses sekitar sudah 4 hari dalam pemindahan ini, kalo memang ahli warisnya sudah setuju semua kita pindahkan, untuk pemindahan itu terserah ahli waris jika ingin di pindahkan ke halaman pribadi silahkan dan jika tidak juga kai fasilitasi. Untuk teknisnya PLN memfasilitasi semua pemindahan mulai dari batu nisan dan sebagainya. Keluarga jasad juga diberi kompensasi kerohiman sebesar 500rb per ahli waris,” ungkapnya.
