Ilustrasi kopi pait. (Ist)
KOPI PAIT
Oleh : Asep Syahmid
Opini, BogorUpdate.com – Alarm bahaya kembali menyala bagi dunia olahraga Kabupaten Bogor yang punya tagline Sport and Tourism dan PPOPM (Pendidikan dan Pelatihan Olahraga Pelajar dan Mahasiswa), sebagai kawah Chandradimuka para atlet pelajar dan atlet masa depan menuju Pentas Dunia.
Dalam pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Wilayah Daerah (Popwilda) Jawa Barat 2024 yang mempertandingkan 8 cabang olahraga (Badminton, Tenis Meja, Sepak Takraw, Bola Voli, Bola Basket, Sepakbola dan Pencak Silat) kontingen Kabupaten Bogor berada pada posisi ke-5 dari 7 daerah peserta Popwilda Jabar 2025, yang digelar di Kota Depok, 21 sampai 25 Mei 2024.
Event olahraga pelajar Wilayah 1 ini memperebutkan 35 emas, 35 perak, 61 perunggu dengan total 131 medali.
Kontingen Kabupaten Bogor hanya meraih 5 emas, 5 perak dan 8 perunggu. Ini jelas jadi alarm bahaya bagi dunia olahraga Kabupaten Bogor.
Alarm sudah menyala disaat stakholder olahraga di Kabupaten Bogor masih terjebak dengan Tagline yang membingungkan.
Prestasi para atlet pelajar Kabupaten Bogor sangat jauh dibawah Kota Bogor yang menjadi pemuncak klasemen Popwilda Jabar 2024, dengan torehan 8 emas dan 7 perak.
Posisi kedua ditempati oleh Kabupaten Bandung Barat dengan 8 emas, 5 perak dan 1 perunggu.
Sementara tempat ketiga bercokol Kota Depok yang mengoleksi 6 emas, 8 perak dan 1 perunggu.
Sedangkan posisi keempat diduduki Kontingen Kabupaten Sukabumi yang mendulang 6 emas, 5 perak dan 1 perunggu.
Kontingen Bumi Tegar Beriman yang punya PPOPM hanya meraih 5 emas, 5 perak dan 8 perunggu serta menduduki posisi ke 5 dibawah Kabupaten Sukabumi.
Raihan medali Popwilda Kontingen Kabupaten Bogor hanya berada diatas Kabupaten Cianjur yang meraih 2 emas 3 perak dan 4 perunggu.
Posisi juru kunci ditempati Kota Sukabumi yang hanya meraih 2 perak dan 6 perunggu.
Perolehan medali Popwilda Jabar 2024 ini, jadi tamparan keras bagi Kabupaten Bogor yang punya PAD besar dan anggaran miliaran tiap tahun yang digelontorkan bagi kegiatan olahraga termasuk bagi PPOPM.
Hanya unggul dari Kabupaten Cianjur dan Kota Sukabumi, ini bisa membuat tidak nyenyak tidur para pelaku olahraga di Kabupaten Bogor.
Apalagi, kampiun Popwilda Jabar 2024 diraih Kota Bogor yang akan jadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jabar 2026 mendatang.
Apakah para pemangku kebijakan di Pemkab Bogor akan tinggal diam disaat para tetangga sudah melesat jauh meninggalkan Kabupaten Bogor dalam prestasi olahraga pelajar?
Mungkin para pemangku kebijakan olahraga masih terjebak pada romantisme juara umum Porprov Jabar 2018, dengan dominan atlet mutasinya.
Ingat pelaksanaan Porprov Jabar 2026 hanya tinggal seremonial saja. Karena pertandingan sesungguhnya sudah dilakukan hari ini dan hari sebelumnya seperti perburuan atlet mutasi dll.
Hasi Popwilda Jabar 2024 harus jadi cermin untuk melihat sejauh mana persiapan menjadi “Jawara Kahiji” (juara pertama) dalam Porprov Jabar 2026.