Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomePemerintahan

India Kunjungi Indonesia Bangun Kerjasama Sektor Industri Mamin

×

India Kunjungi Indonesia Bangun Kerjasama Sektor Industri Mamin

Sebarkan artikel ini

BOGOR UPDATE

KOTA BOGOR – Indonesia dan India bekerjasama membangun pengembangan Industri bidang makanan yang lebih intesif. Kerjasama ini dibahas dalam kunjungan Menteri Negara Urusan Industri Pengolahan makanan India ke Balai Besar Industri Agro (BBIA), jalan Ir Haji Juanda, Kota Bogor, Rabu (23/08/17).

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI), Kementrian Perindustrian RI, Ngakan Timur Antara saat bertatap muka dengan Menteri Industri Pengelolahan Makanan India, Sadhvi Niranjan, ngakan mengatakan India adalah salah satu Negara mitra penting untuk Indonesia, kita akan mendorong untuk peningkatan investasi India ke Indonesia, dan berharap nantinya akan tercipta kerjasama R&D untuk sektor makanan dan minum (mamin) .

Ia menambahkan, Indonesia dan India adalah mitra penting yang memiliki banyak kesamaan, baik secara budaya, ekonomi, dan politik. Juga mempunyai bonus kesamaan demografi dimana Indonesia dan India memiliki jumlah populasi yang tinggi.

“Saat ini Indonesia memiliki 261 juta lebih penduduk dan India mencapai 1,3 miliar penduduk yang membutuhkan pangan sehingga sektor makanan dan minuman (mamin) memiliki potensi pasar yang tinggi,” jelas Ngakan.

Ditempat yang sama, Kepala BBIA, Umar Habson menerangkan bahwa untuk membangun sektor mamin diperlukan adanya inovasi. BBIA sebagai pusat riset agro industri dibawah Kemenprin dan ditetapkan sebagai pusat Unggulan IPTEK (PUI) Nasional bidang hilirisasi produk agro oleh Kemenristekdikti pada tahun 2016.

“BBIA akan berusaha penuh dalam membenah peningkatan kompetensi sebagai Pusat riset dan juga penyedia jasa teknis industri sperti dalam hal pengujian makanan, sertifikasi ISO, dan SNI, Pelatihan hingga konsultansi,” jelas Umar.

Masih lanjut Umar, Negara Indonesia mempunyai modal sumber daya alam yang melimpah, tapi mengenai teknologi masih sangat jauh tertinggal, dan kita perlu belajar dengan negara lain yang lebih maju dan diharapakan bisa mengejar ketinggalan tersebut dengan cara BBIA akan melakukan kerjasama litbang dan pengembangan produk, serta pertukaran peneliti dan kerjasama lain untuk meningkatkan daya saing mamin ditingkat global.

Kunjungan Menteri Industri Pengolahan Makanan India ke Indonesia skaligus untuk mempromosikan acara World Food India (WFI) 2017 yang akan diselenggarakan pada bulan November di New Delhi. Beliau juga melakukan kunjungan ke BBIA untuk menelusuri kegiatan yang dilakonin di BBIA dan dapat mengetahui peluang kerjasama dalam bidang penelitian dan pengembangan.

“Indonesia dan India mempunyai banyak kesamaan sperti, kultur yang sama, polulasi, etnis yang banyak, sehingga makanan dan minuman menjadi sangat penting, dan kunjungan ke Indonesia ini adalah yang pertama kali,” tegas Sadhvi setelah di terjemahkan.

BBPI dalam hal ini, demi mempercepat kerjasama Indonesia-India di sektor Industri makananan dan minuman ini, maka kerjasama ekonomi yang modern, kompentif, dan berkualitas dengan tetap mengkedapankan prinsip saling menguntungkan, dan nantinya BBPI dan BBIA akan berkoordinasi dengan asosiasi, dan pemangku dari pihak terkait. Terselenggaranya Acara WFI 2017 nanti akan menciptakan nota kesepahaman yang nantinya akan di tanda tanganin oleh Indonesia dan India.(Rie)

 

 

Editor: Tobing

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *