Kuliner, BogorUpdate.com – IPB University melalui Pusat Kajian Hortikultura Tropika (PKHT) IPB University kembali menunjukkan kiprahnya dalam hilirisasi hasil penelitian dengan meluncurkan Botani Chips, keripik kentang yang diproduksi dari varietas kentang hasil pemuliaan unggulan.
Produk ini dikembangkan oleh dua inovator IPB University, yaitu Prof Agus Purwito dan Prof Awang Maharijaya. Produk ini telah mulai dikomersialkan dan mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan.
“Botani Chips tidak hanya menghadirkan rasa gurih yang renyah, tetapi juga merupakan representasi dari keberhasilan inovasi berbasis riset pertanian,” ungkap Prof Agus di acara Launching Hasil Penelitian Unggulan di Kampus IPB Dramaga (22/7/25).
Produk ini diminati oleh mahasiswa, anak-anak, dan berbagai kalangan. Selain rasanya yang khas dan tidak mengandung MSG, Botani Chips juga menjadi simbol produk hortikultura lokal yang naik kelas.
Uniknya, Guru Besar Fakultas Pertanian itu menjelaskan, kentang yang digunakan berasal dari varietas hasil pemuliaan PKHT IPB University, yaitu kentang Katineung.
“Kentang Katineung memiliki keunggulan yaitu produktivitasnya di atas rata-rata nasional, mencapai 19,28-37,33 ton/ha,” ucapnya.
Selain itu, warna kulit kentang Katineung juga berbeda dengan kentang lain, yaitu berwarna merah keunguan. Kelebihan lain, lanjut Prof Agus, “Kentang ini kami seleksi yang cukup tahan terhadap penyakit utama di kentang, sehingga untuk biaya pestisida itu bisa ditekan,” ujarnya.
“Sesuai dengan penelitian, bahwa tanaman kentang varietas Katineung ini sudah terbukti bisa berproduksi tinggi, tahan penyakit, dan sesuai dengan kebutuhan industri. Kentang ini diharapkan dapat berkembang di masyarakat dan memenuhi harapan industri,” katanya.
Di sisi lain, Kepala PKHT IPB University, Prof Awang mengatakan bahwa Botani Chips merupakan salah satu bentuk hilirisasi hasil penelitian IPB University. Menurutnya, produk ini menjadi bukti bahwa inovasi pertanian tidak hanya berhenti di laboratorium, tetapi bisa hadir di pasar dan dinikmati oleh masyarakat luas.
Proses produksinya telah melalui uji mutu yang sesuai dengan standar pangan untuk menghasilkan produk yang sehat, berkualitas, dan kompetitif, menjadikan Botani Chips layak bersaing di pasar.
“Peluncuran Botani Chips adalah langkah konkret dalam menjembatani riset dan kebutuhan pasar. Ini juga menjadi bukti bahwa produk hortikultura lokal dapat naik kelas dan bersaing secara komersial,” ucapnya.
Saat ini, Botani Chips tersedia dalam varian sea salt dengan kemasan 14 gram. Botani Chips masih dipasarkan di lingkungan IPB University, dan direncanakan dalam waktu dekat untuk display di gerai retail kampus IPB University, juga tidak menutup kemungkinan untuk pemasaran luas skala nasional.
Melalui produk ini, PKHT IPB University terus mendorong hilirisasi hasil pemuliaan tanaman secara berkelanjutan. Harapannya, Botani Chips dapat menjadi contoh sukses kolaborasi antara inovasi ilmiah dan kewirausahaan berbasis pertanian.