Kades Limusnunggal Galih Raka Siwi perjuangan Katar terhadap warga desanya. (Ist)
Cileungsi, BogorUpdate.com – Kepala Desa (Kades) Limusnunggal Galih Raka Siwi mengaku turut mendukung terkait aksi karang taruna (Katar) Desa limusnunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, untuk menyampaikan aspirasinya ke PT Rusli Vinilon Sakti.
Selain tenaga kerja, Galih juga menyebut CSR jadi bagian dari tuntutan warga masyarakat Desa Limusnunggal yang mana PT Rusli Vinilon Sakti berdiri di lingkungan Desa Limusnunggal.
“Demo yang dilakukan karang taruna tadi adalah bentuk perjuangan aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui karang taruna,” kata Galih.
“Mereka menuntut hak masyarakat dan juga bukan hanya itu terkait CSR juga bagian dari tuntutan,” tambahnya.
Pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Limusnunggal, kata Galih, pernah melakukan mediasi kepada pihak perusahaan namun tidak menemui solisi. Hari ini, adalah puncak dari tuntutan warga masyarakat.
“Kegiatan ini sudah saya mediasikan 3 kali, bahkan saya juga tidak bisa menahan dan memfasilitasi mungkin hari ini puncaknya karena tidak ada titik temu,” kata Galih
Seharusnya, lanjut Galih, pihak perusahaan agar bisa menjaga komunikasi dengan lingkungan warga sekitar.
“Pada intinya yang mereka perjuangkan adalah hak masyarakat, pemerintah Desa berharap pihak perusahaan dapat menjalin komunikasi dengan warga masyarakat agar membawa dampak positif, entah itu lowongan pekerjaan dan CSR tolong diperhatikan warga sekitar,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Puluhan anggota karang taruna (Katar) Desa limusnunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, ontrog PT Rusli Vinilon Sakti yang berada dikampung bakom, RT 3/05 Desa Limusnunggal, Senin (31/7/23).
Dalam aksinya tersebut, Ketua karang taruna Desa Limusnunggal Andi Supandi menyampaikan beberapa tuntutan terhadap PT Rusli Vinilon Sakti, salah satunya tentang ketenaga kerjaan.
“Berdasarkan aspirasi masyarakat sekitar, perihal tentang perekrutan tenaga kerja yang faktanya diwilayah atau lingkungan, masih banyak pengangguran,” ujar Andi kepada wartawan.
Andi Supandi juga menyebut pihak perusahaan kurang kooperatif terkait keluhan warga masyarakat lingkungan karena menurutnya warga lingkungan sekitar belum terserap sebagai tenaga kerja.
“Harusnya ada kesepakatan dan dipenuhi segala tuntutan masyarakat, sebelumnya kita pernah menyampaikan namun perusahaan kurang kooperatif,” tambahnya.
Andi pun mengaku akan melakukan aksi lebih besar lagi bila kesepakatan antara kedua belah pihak deadlok pada hari Jumat mendatang.
“Bila kesepakatan tidak ada titik temu pada hari Jumat nanti kita akan melakukan aksi lebih besar dan akan berkoordinasi dengan karang taruna kecamatan bahkan kabupaten,” pungkasnya.