Cibinong, BogorUpdate.com – Pemerintah Desa (Pemdes) Bojong Nangka, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor meraih juara 1, dalam lomba Kampung Ramah Lingkungan (KRL) Desa tingkat Kabupaten Bogor tahun 2022, Kamis (01/12/22).
KRL Desa Bojong Nangka yang dilombakan adalah KRL Jawara terbaik se-Kabupaten Bogor, yang diwakili oleh KRL Berseri RW 18, Dusun 5 Kampung Cikuda, Desa Bojong Nangka.
Kepala Desa (Kades) Bojong Nangka Amir Arsyad mengatakan, dengan pencapaian yang luar biasa ini, Pemdes akan terus bergerak memaksimalkan program-program unggulan agar mencapai hasil maksimal yang sudah ditargetkan.
“Kami juga berharap dengan anugerah kemenangan KRL tingkat Jawara ini, dapat terus meningkatkan dan melebarkan sayapnya untuk mendorong KRL lain yang ada di Desa Bojong Nangka,” ucap Amir Arsyad kepada Bogorupdate.com.
Selanjutnya Ia juga mengucapkan terimakasih kepada semua stekholder yang telah mensupport, mulai dari Pemerintah Kecamatan, Kapolsek, Danramil, Ibu PKK dan semua masyarakat.
“Ini adalah pencapaian yang luar biasa, dan tanpa Support semuanya, mungkin tidak akan bisa menjadi juara 1 untuk KRL Jawara, di tingkat Kabupaten Bogor.
“Alhamdulillah hari ini KRL berseri RW 18 Dusun 05 Kampung Cikuda Desa Bojong Nangka pulang membawa hadiah 1 Unit motor angkutan roda tiga,” sambungnya.
Sementara Camat Gunung Putri Didin Wahidin, mengatakan, Kecamatan Gunung Putri mendapatkan juara nominasi KRL terbanyak, dari setiap Desa yang melaksanakan. Dan satu Desa mendapatkan juara pertama tingkat Kabupaten Bogor.
“Saya ucapkan selamat kepada Desa Bojong Nangka yang telah memperoleh juara 1 terbaik untuk KRL tingkat Jawara, yang mendapatkan hadiah sebuah motor angkutan sampah, semoga KRL yang mendapat penghargaan dapat memberikan motivasi bagi KRL yang ada di kecamatan Gunung Putri,” harapnya.
Selebihnya Ia menyampaikan, untuk lingkungan RW yang belum mempunyai KRL, agar segera membentuk KRL, dengan harapan Penanganan sampah dapat ditangani di Lingkungan dengan pemberdayaan Bank Sampah.
“Harapan saya kedepannya KRL juga dapat menjadi tempat untuk pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan Lingkungan dan ketahanan pangan, di masing-masing Desa,” pungkasnya.
