Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeNewsPemerintahan

Kota Bogor Alami 288 Kasus DBD, Warga Diminta Waspada!

×

Kota Bogor Alami 288 Kasus DBD, Warga Diminta Waspada!

Sebarkan artikel ini

Foto ilustrasi (Net)

Kota Bogor, BogorUpdate.com
Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bogor meningkat. Sesuai data Dinas Kesehatan (Dinkes) jumlah penderita mencapai 288 kasus dari enam kecamatan.

Kepala Dinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno mengatakan, dalam waktu 10 bulan atau jumlah mulai periode Januari hingga 26 Oktober 2021 Total keseluruhan ada 288 kasus DBD.

Untuk itu, pihaknya mengimbau aparatur wilayah agar melakukan kewaspadaan secara dini dalam mencegah terjadinya peningkatan kasus DBD di masyarakat.

Sejumlah langkah bisa dilakukan dalam mengantisipasi DBD diantaranya, meningkatkan upaya PSN melalui kegiatan menguras, menutup dan bak air.

Selain itu lanjut dia, juga menyingkirkan atau mendaur ulang barang-barang yang dapat menampung air hujan, plus mencegah gigitan nyamuk (selanjutnya disebut 3M plus) di wilayah kerjanya.

“Ya, meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya pengendalian vektor nyamuk Aedes Aegypti sesuai Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) denganmelaksanakan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara mandiri 1 (satu) minggu sekali,” kata dr Rento kemarin.

Selain itu, juga penting meningkatkan surveilans kasus dan surveilan faktor resiko terhadap kejadian KLB, diantaranya melalui Pemantauan Jentik Berkala (PJB) dan mengaktifkan Juru Pemantau Jentik (Jumantik).

Setelah itu, menggerakkan penerapan PSN pada 7 (tujuh) tatanan, meliputi tatanan pemukiman, tempat kerja, tempat pengelolaan makanan, sarana kesehatan, institusi pendidikan, tempat umum dan sarana olahraga.

“Kami himbau agar seluruh aparatur wilayah untuk terus mensosialisasikan secara massal dan berkelanjutan langkah-langkah yang sudah ditentukan,” ujarnya.

Menyikapi hal itu, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim meminta peran aktif masyarakat dalam membasmi jentik nyamuk dengan cara 3M plus. Mengingat di musim hujan saat ini potensi terjadi genangan sangat besar.

“Warga harus mengontrol sudut-sudut rumah tinggal dan jangan sampai ada benda-benda yang justru dapat dijadikan sarang nyamuk berkembang biak,” jelas Dedie.

Ditempat berbeda Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto meminta kepada Pemkot Bogor untuk fokus melakukan langkah antisipasi dan penanggulangan DBD di Kota Bogor.

“Apalagi saat ini Kota Bogor memasuki musim penghujan. Jadi saya minta dinas terkait untuk fokus dalam menangani kasus DBD di Kota Bogor,” ujarnya.

Baik pemerintah daerah melalui dinas, hingga wilayah melalui kecamatan dan kelurahan, Atang meminta agar semua ikut ambil bagian dalam langkah pencegahan penyebaran DBD.

Atang juga meminta Dinas Kesehatan Kota Bogor agar lebih aware memberi imbauan kepada puskesmas-puskesmas dan kelurahan-kelurahan untuk melakukan tindakan antisipasi yang sama.

“Sehingga tidak perlu menunggu harus ada korban-korban berjatuhan dulu baru mau turun ke masyarakat,” tandas Politisi PKS itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *