Gunung Putri, BogorUdpate.com – Anggota DPRD Kabupaten Bogor Fraksi PKS Achmad Fathoni menyerahkan 5 unit Baktor kepada 5 Kampung Ramah Lingkungan (KRL) melalui bantuan Pokok-pokok pikiran (Pokir) di KRL Asri Perum Griya Bukit Jaya (GBJ), Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor pada Sabtu (3/8/24).
Sebanyak 5 KRL yang mendapatkan Baktor diantaranya, KRL Resik RW 28 Desa Tlajung Udik, KRL Ciber RW 06 Desa Cicadas, KRL Melati RW 03 Desa Cikeas, KRL Waru RW 13 Metland Cileungsi Desa Cipenjo, dan KRL Giras RW 10 Metland Cileungsi Desa Cipenjo.
Menurut Achmad Fathoni, pemberian Baktor ini untuk 5 KRL yang dianggap mempunyai kateria aktif dan masyarakatnya mendukung berdirinya KRL di wilayah tersebut.
“Sebenarnya kita tidak membatasi Kecamatan mana aja yang mempunyai KRL . Tapi kita batasi kateria KRL nya, kateria yang aktif dan terbukti masyarakatnya mendukung kemudian dipantau lingkungan hidup bagus itu yang kita kasih,” ucap Achmad Fathoni kepada Bogorupdate.com.
Selanjutnya Ia menyampaikan dari dana Pokir sebesar 500 juta, baru direalisasikan 5 unit Baktor dengan nilai 200 juta. Artinya masih ada bantuan bantu selanjutnya untuk masyarakat.
“Kami memberikan 5 Baktor senilai 200 juta, pembagian Baktor ini untuk KRL Kecamatan Cileungsi dan Gunung Putri. Masih ada lagi pembagian selanjutnya dari dana Pokir ini. Mudah-mudahan apa yang didapatkan oleh masyarakat bisa bermanfaat untuk lingkungan dan masyarakat,” ungkapnya.
“Kalau kita ingin mendorongnya jangan sampai urusan lingkungan bertepuk sebelah tangan, masyarakatnya semangat Pemda tidak memfasilitasi, atau sebaliknya Pemda nya semangat memfasilitasi masyarakatnya tidak semangat. Makanya kita top down dan ada KRL dulu kemudian topdon kita suport dari atas dengan kita fasilitasi,” sambungnya.
Sementara Ketua KRL Resik 28, Heni Indriyani mengucap terimakasih kepada anggota DPRD Kabupaten Bogor Achmad Fathoni yang sudah memberikan Baktor kepada masing-masing KRL yang dianggap layak.
“Alhamdulillah luar biasa Baktor sudah dihibahkan oleh anggota DPRD Kabupaten Bogor Achmad Fathoni. Mudah-mudahan ini motivasi buat kita semua, tentunya tidak sembarangan memberikan Baktor kepada KRL yang berproses dan warganya yang istikomah,” ucapnya.
“Bantuan ini memang pengajuan dari masing-masing KRL, dan selanjutnya mungkin mereka berdiskusi dengan DLH dan yang lain, maka yang berhak tentunya dilihat dari proses KRL itu sendiri,” pungkasnya. (Gus)
