Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeLifestyleNews

Mahasiswa IPB Sulap Minyak Jelantah Jadi Cuan, Begini Caranya

×

Mahasiswa IPB Sulap Minyak Jelantah Jadi Cuan, Begini Caranya

Sebarkan artikel ini

Ilustrasi minyak jelantah. (Foto: Shutterstock)

Lifestyle, BogorUpdate.com – Setelah dipakai, minyak jelantah biasanya langsung dibuang begitu saja, tapi kini bisa dimanfaatkan kembali. Salah satu bentuk pemanfaatannya adalah diolah menjadi lilin aromatik.

Hal itu seperti dilakukan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) Inovasi IPB University, mereka mengadakan kegiatan implementasi pemanfaatan limbah minyak jelantah kepada remaja di Desa Babakan Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.

“Kegiatan ini merupakan salah satu program dari kelompok kami. Kegiatan ini berawal dari salah satu permasalahan masyarakat Desa Babakan yang sering membuang limbah minyak jelantah, ditambah lagi banyaknya warung yang menjual gorengan dan minyak setelah pakainya dibuang begitu saja,” ujar koordinator mahasiswa KKN-T Desa Babakan, Ramzy, dikutip Rabu (16/8/23).

Ramzy menjelaskan, lilin aromatik ini dibuat sederhana. Tidak terlalu sulit saat pembuatannya. Bahan-bahan yang digunakan mudah ditemukan, yaitu minyak jelantah, stearin, krayon sebagai pewarna lilin, arang, sumbu lilin dan cetakan lilin. Untuk pewangi bisa dari minyak kayu putih atau lavender.

“Manfaat dari lilin aromatik ini selain sebagai alat penerangan, dapat juga membantu menenangkan pikiran menjadi lebih rileks dan pewangi ruangan karena lilin ini beraroma wangi dan khas,” jelas Ramzy.

Lebih lanjut Ramzy mengurai, proses pembuatan lilin aromatik diawali dengan perendaman minyak jelantah dengan arang untuk mengurangi bau. Kemudian minyak jelantah yang sudah disaring dituangkan ke dalam panci. Panci yang sudah berisi minyak jelantah selanjutnya dipanaskan di kompor dengan api kecil hingga muncul uap.

“Setelah panas, masukkan krayon untuk memberi warna pada minyak jelantah dan tambahkan pewangi sebagai aromatik. Setelah semua bahan dimasukkan, aduk hingga semua tercampur. Setelah itu, masukkan ke dalam cetakan lilin sambil ditetesi pewangi lagi. Diamkan kurang lebih satu jam hingga membeku. Lilin aromatik siap digunakan,” imbuhnya.

Menurut Ramzy, “Adanya kegiatan ini diharapkan remaja Desa Babakan dapat mengembangkan potensi lilin aromatik menjadi suatu bidang usaha.” Selain itu, kegiatan ini dapat mengurangi limbah minyak jelantah yang biasanya dibuang begitu saja yang berakibat pada pencemaran lingkungan.

“Mahasiswa KKN-T Inovasi IPB University ini memberikan solusi bagi masyarakat di sini, khususnya dalam pengolahan limbah rumah tangga. Bagus juga untuk membuka peluang usaha dan memberdayakan masyarakat,” kata Tadin, Ketua RW 03 Desa Babakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *