Flyer seruan aksi aliansi mahasiswa Bogor Barat. (Ist)
Ciampea, BogorUpdate.com – Rencana ingin melakukan unjuk rasa di Kantor Polsek Ciampea, Polres Bogor, sejumlah mahasiswa yang tergabung di aliansi mahasiswa Bogor Barat akhirnya membatalkan rencana aksi nya.
Rencananya, aksi yang dilakukan mahasiswa tersebut akan dilakukan pada hari ini, pada Jumat 13 Oktober 2023, tetapi dari pantauan dilapangan, aksi tersebut dibatalkan dengan alasan ditunda.
Kapolsek Ciampea, Kompol Suminto menjelaskan, aksi yang dilakukan aliansi mahasiswa Bogor Barat itu salah satunya menuntut dirinya mundur dari jabatannya.
“Tadi sudah dilakukan dengan lima perwakilan mahasiswa Bogor barat, intinya mereka meminta Kapolsek mundur, kedua evaluasi anggota,” kata Kompol Suminto kepada wartawan.
Dia mengatakan, penyebab tersebut lantaran ada anggotanya yang tidak memberikan pelayanan baik kepada masyarakat.
“Sudah saya sampaikan dan sudah diterima, kita akan mengevaluasi diri memperbaiki diri dalam pelayanan masyarakat dan yang bersangkutan pun tadi sudah minta maaf, karena melayani tidak dengan senyum sapa salam dan dia juga sudah minta maaf dan masalah ini sudah selesai clear oleh mahasiswa Bogor barat,” terangnya.
Kemarin mahasiswa ini mendampingi ibu yang anaknya kehilangan kartu Indonesia pintar, jadi mereka langsung kesini di sampaikan Iptu Asep itu harus ada rekening bank dan sudah dilayani dan kita telepon langsung ke bank nya dan sudah dikasih nomor teleponya dan surat kehilangan KIP sudah diberikan.
“Kedepannya kita siap merubah attitud kita dalam melayani masyarakat. mudah-mudahan kita bisa melayani masyarakat sebaik mungkin,” katanya.
Sementara itu, menurut kordinator lapangan aliansi mahasiswa Bogor Barat, Fakih Muqodam mengatakan aksi yang menuntut Kapolsek Ciampea mundur dari jabatanya itu rencananya akan mengerahkan 100 orang.
“Sebelumnya kita dari tanggal 12 hari Kamis kita melayangkan surat dan rencananya aksi itu akan berjumlah 100 orang, aksi ditunda terlebih dahulu kita mencoba melihat hasil audensi untuk memperbaiki apa yang sudah kita sampaikan tadi dalam forum audiensi,” tuturnya.
Alasan dibatalkanya itu menurut dia karena lebih mengutamakan komunikasi dan menghindari dampak sosial yang ditimbulkan.
“Aliansi Mahasiswa Bogor Barat ini karena kita baru saja melakukan konsolidasi dari dua kampus yaitu INAIS sama STKIP Aulia, tidak jadi melaksanakan aksi bahwasanya kita mencoba untuk menyelesaikan secara elegan bagaimana kemudian mempertimbangkan dampak sosial seperti kemacetan,” katanya.
“Faktor pertamanya dibatalkan, karena respon dari pihak kepolisian itu sendiri karena segimana mungkin gerakan kita ini diselesaikan secara elegan,” pungkasnya.