Gunung Putri, BogorUpdate.com – Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) yang tinggi menjadi salah satu alasan banyaknya perusahaan yang hengkang dari Kabupaten Bogor. Namun tidak sedikit yang masih bertahan lantaran dekat dengan Ibu Kota Jakarta dan menghemat kos produksi.
“Kami dari dinas tenaga kerja tidak bisa saling menyalahkan ya sudah barang tentu memang UMK kita ini tinggi berada dikisaran Rp4 juta lebih untuk saat ini,” ungkap Kepala Disnaker Kabupaten Bogor, Zaenal Ashari kepada Bogorupdate, Senin (17/7/23).
Menurutnya, perusahaan yang masih bertahan tersebut berpendapat, selain biaya produksi yang murah karena dekat dengan Jakarta, banyaknya tenaga profesional di Kabupaten Bogor.
“Tapi sudah barang tentu juga bagi para pengusaha agar bisa mempertimbangkan kita ini dekat dengan ibukota biaya produksi pun lebih bisa ditekankan. Kemudian juga tenaga-tenaga profesional banyak di Kabupaten Bogor ini,” terangnya.
Selain itu, Ia meminta kepada para investor agar dapat menahan diri karena banyak kelebihan yang ada di Kabupaten Bogor.
“Sebagai kepala dinas saya meminta khususnya kepada para investor terutama para pengusaha tidak perlu hengkang kita hadapi semua lebih murah disini karena dekat dengan pusat,” pungkasnya.
