Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeNewsPendidikan

Miris, Atap Ruang Kelas di SDN 06 Tlajung Udik Jebol

×

Miris, Atap Ruang Kelas di SDN 06 Tlajung Udik Jebol

Sebarkan artikel ini

Gunung Putri, BogorUpdate.com – Miris, ruang kelas Sekolah Dasar Negri (SDN) 06 Tlajung udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, tidak bisa dipakai belajar mengajar. Pasalnya, atap plafon dan genteng jebol, khawatir menimpa siswa yang sedang belajar.

Pembangunan gedung sekolah bertingkat yang dikerjakan pada tahun 2013 itu sudah tidak layak untuk dipakai lagi, dikhawatirkan akan membahayakan para siswa.

Guru SDN 6 Tlajung Udik, Ajum Juanda mengatakan, ruang kelas 6 yang berada di tingkat dua tidak bisa dipakai lagi untuk belajar mengajar, dikhawatirkan membahayakan siswa yang sedang belajar.

“Sudah lama rumah kelas 6 ini tidak dipakai untuk belajar mengajar murid, karena atap dan genteng sudah jebol, kalau hujan pasti air masuk dan banjir, ke ruang kelas, untuk sementara ini siswa yang menempati ruang tersebut menjadi masuk siang,” ucapnya kepada Bogorupdate.com, Kamis (20/10/22).

Ia juga menjelaskan, pembangunan yang dikerjakan pada tahun 2013 ini rusak sudah lama, semenjak pandemi. Terlihat baja ringan yang atap dari genteng saat hujan atau angin kencang genteng nya jatuh kebawah menyebabkan plapon pada hancur.

“Semenjak pandemi dua tahun aktifitas belajar mengajar dihentikan belajar secara online, saat pandemi mulai kendor belajar mengajar diadakan lagi, pas akan dipakai ruangan ini sudah terlihat ada yang jatuh gentengnya meniban plafon, jadi para guru khawatir akan terjadi bahaya maka ruangan ini dikosongkan,” jelasnya.

Dengan adanya kejadian ini Ia juga memaparkan, untuk ruang kelas yang rusak ini kepala sekolah sudah melaporkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, tapi sampai saat ini belum ada perbaikan.

“Ya, kalau tidak salah Kepala sekolah sudah berkomunikasi dengan Disdik, tapi sampai saat ini belum ada tindak lanjut, saya berharap untuk secepatnya ada perbaikan dari Dinas Pendidikan, agar belajar mengajar tidak tersendat,” pungkasnya.

Dari pantau awak media terlihat juga ruang guru yang sudah tidak layak berada didepan kelas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *