Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeHukum & KriminalNews

Miris! Warga Kampung Empu Cileungsi Terisolasi, Akses Jalan Satu-satunya Ditutup oleh PT Lotus Sarimas

×

Miris! Warga Kampung Empu Cileungsi Terisolasi, Akses Jalan Satu-satunya Ditutup oleh PT Lotus Sarimas

Sebarkan artikel ini

Kondisi warga Kampung Empu Desa Situsari, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, harus tidur di tepi jalan untuk menjaga kendaraannya. (Ist)

Cileungsi, BogorUpdate.com – Miris, warga Kampung Empu Desa Situsari, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, harus tidur di tepi jalan untuk menjaga kendaraannya, yang disebabkan akses jalan menuju rumah warga tersebut di urug oleh pihak yang mengklaim milik PT Lotus Sarimas (Hotel Liana) pada Rabu (16/10/24).

Kejadian pengurugan jalan yang dilakukan oleh pihak PT. Lotus Sarimas sekitar Pukul 16.30 WIB menggunakan bulldozer yang dikemudikan langsung oleh pemilik lahan tersebut.

Kepala Desa Situsari, Dahlan mengatakan, atas nama pemerintah Desa sangat prihatin melihat jalan warga yang menuju rumahnya di urug tanah oleh orang yang mengklaim tanah tersebut miliknya dengan menggunakan bulldozer.

“Saya atas nama Pemerintah Desa, melihat kondisi jalan warga yang diurug tanah oleh orang yang mengklaim miliknya merasa prihatin, karena jalan tersebut satu-satunya akses menuju ke rumah dan kegiatan warga sehari-hari,” ucap Dahlan kepada Bogorupdate.com.

“Kalau jalan tersebut ditutup seperti ini, kegiatan warga untuk mengantarkan anak sekolah, atau warga yang kerja sehari-hari mencari nafkah bisa terganggu,” sambungnya.

Ia juga menjelaskan, karena waktu pengurugan jalan yang dilakukan oleh yang mengklaim miliknya sudah sore, maka pihak pemerintah Desa belum bisa mengambil tindakan apa-apa.

“Karena ini waktunya mendadak, saya belum bisa berkoordinasi kemana-mana, baik itu dengan muspika maupun pihak lain. Jadi untuk saat ini saya belum bisa berbuat apa-apa. Mungkin besok saya akan menyampaikan kepada atasan saya yaitu Pak Camat,” jelasnya.

Sementara Yasmin warga sekitar membeberkan, sekitar pukul 16.30 ada bulldozer yang tiba-tiba mengurug jalan menuju rumah warga tanpa ada konfirmasi terlebih dahulu.

“Ya, saya juga kaget melihat Doser menggaruk tanah dan ditumpahkan di jalan yang dilalui warga setiap hari. Karena ini satu-satunya akses jalan warga untuk dilalui kendaraan maupun jalan kaki. Kalau jalan ini ditutup warga harus lewat mana?, sekarang aja kendaraan tidak bisa masuk terpaksa ditaro dipinggir jalan dan dijaga oleh warga sampai tidur di jalan tersebut,” ungkapnya.

Selanjutnya Ia juga meminta kepada Pemerintah terkait agar bisa membantu permasalahan ini agar secepatnya bisa diselesaikan.

“Harapan saya kepada Pemerintah Desa maupun Muspika Cileungsi agar bisa menyelesaikan permasalahan yang sudah lama ini, agar masyarakat bisa hidup tenang tanpa ada lagi permasalahan seperti ini,” pungkasnya. (Gus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *