Sumber foto. (Instagram Diskanak)
Cibinong, BogorUpdate.com – Usai 14 hari di tutup atau lockdown, pasar hewan Jonggol kini dibuka kembali oleh Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor.
Pasar hewan Jonggol sempat ditutup karena ditemukannya sapi yang terjangkit Penyakit Kuku dan Mulut (PMK).
“Pasar Hewan Jonggol sempat kita lockdown 14 hari. Kemarin kita coba bahas dengan peternak, pedagang, pemilik pasar hewan, Camat, dan Keswan hasil kesepakatan itu Kamis kemarin kita mencabut status lockdown,” ujar kepala Dinas Perikanan dan peternakan (Kadiskanak) Kabupaten Bogor Oetje Subagdja kepada wartawan, Jumat (10/6/22).
Oetje Subagdja menyebutkan, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh para pedagang maupun peternak di Pasar Hewan Jonggol.
Antara lain, harus menjaga kebersihan masing-masing pedagang dan peternak hingga memperhatikan aktivitas keluar masuk hewan dengan tidak mencampur sapi yang sakit dengan sapi yang sehat.
“Harus jaga juga sterilisasi, jangan sampai nanti sapi yang sakit menularkan ke sapi yang sehat. Terus berkoordinasi alur masuk dan keluar, tidak boleh disatukan,” tuturnya.
Ke depannya, kata Oetje, jika ditemukan kembali kasus PMK, pasar tersebut akan di-lockdown lagi selama 14 hari.
Sejauh ini kasus PMK di wilayah Bogor belum terlalu berdampak ke stok daging menjelang hari raya Idul Adha.
”Mengganggu atau tidak jelas PMK itu kan penyakit yang memang menular,” ucapnya.
“Sepanjang ini kita melihat belum kelihatan. Cuma harus hati-hati, tapi mungkin penurunan mah ada,” pungkasnya.
