Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeNews

Pelopor Program Gaji Atlet

×

Pelopor Program Gaji Atlet

Sebarkan artikel ini

Ilustrasi kopi pait. (Ist)

KOPI PAIT
Oleh : Asep Syahmid

Opini, BogorUpdate.com – Konsep Gaji Atlet merupakan wacana lama yang sekarang sudah sangat mendesak untuk di laksanakan di Kabupaten Bogor, yang secara finansial sangat mampu menerapkan program gaji atlet kepada para atlet potensial dan berprestasi.

Ada dua hal penting kenapa gaji atlet harus dilaksanakan di Kabupaten Bogor yang punya banyak daya dukung anggaran. Dua hal penting tersebut diantaranya:

Yang pertama pemberian gaji atlet langsung dari Pemerintah Kabupaten Bogor berarti menjadi sebuah pengakuan terhadap status atlet sebagai bagian dari pembangunan di Kabupaten Bogor.

Poin yang kedua kenapa gaji atlet harus dilaksanakan, karena pemberian gaji atlet berarti menciptakan sistem pembinaan atlet yang berbasis kinerja dan bisa dilakukan secara berkelanjutan.

Namun, pemberian gaji atlet juga memiliki konsekuensi dan harus dipersiapkan dengan baik agar program ini dapat berjalan dengan baik, maka Dispora harus memiliki database atlet dan data prestasi atlet yang akurat.

Data Atlet beserta prestasinya dari atlet pelajar sampai atlet yang berprestasi regional, nasional dan tingkat internasional harus tercatat dengan baik. Karena ini akan jadi acuan atau parameter pemberian gaji atlet sesuai dengan kluster prestasinya.

Selain itu, program pemberian gaji atlet pelaksanaanya harus melepaskan diri dari kepentingan-kepentingan pribadi ataupun kepentingan golongan.

Jika perlu pegawai Dispora melepaskan diri dari jabatan di Pengcab/Pengprov hingga bersikap netral dalam verifikasi data atlet yang akan masuk dalam program gaji atlet.

Pemberian gaji atlet nantinya harus ada evaluasi yang berkesinambungan sesuai dengan capaian prestasi yang diraih para atlet dalam berbagai event olahraga.

Dengan adanya program gaji atlet ini, maka target kinerja atlet akan semakin jelas dan semua berpacu menjadi juara dalam berbagai event olahraga.

Ada tiga poin penting yang harus menjadi catatan bagi semua pelaku olahraga ataupun stakholder keolahragaan dan juga para pemangku kebijakan bahwa, pada dasarnya atlet berhak mendapatkan Akses Kesehatan, Akses Penghasilan dan Akses Pendidikan.

Para atlet pelajar dapat akses kesehatan dan pendidikan. Sementara atlet Non
Pelajar bisa dapat akses semuanya. Hanya pendidikannya lebih ke pendidikan Non Formal.

Kuota atlet yang berhak menerima gaji atlet adalah semua atlet pelajar binaan Pengcab dan seluruh atlet yang dibina Pengcab.

Hal itu menjadi bukti kuat untuk memastikan bahwa Pengcab berperan dalam pembinaan atlet dan memiliki konsep pembinaan sehingga tidak hanya asal comot dari klub atau membiasakan diri dengan pola mutasi secara instant.

Sedangkan acuan atau parameter bagi para atlet yang berhak menerima gaji atau penghasilan, bisa didasarkan atas prestasi tahun sebelumnya seperti prestasi tingkat kabupaten, Provinsi, nasional sampai ke tingkat Internasional.

Mekanisme pendataan atlet atau verifikasi prestasi atlet sampai pencairan gaji atlet harus dilakukan langsung oleh Dispora ke rekening masing-masing atlet penerima program gaji atlet hingga hak hak atlet tidak akan tersumbat atau tersunat.

Jika program gaji atlet ini bisa diwujudkan, maka akan banyak dampak positifnya seperti, atlet tak akan lagi mengeluh soal kesejahteraan atau mengeluh soal masih minimnya perhatian dari Pemerintah daerah, mengikis pelan pelan budaya mutasi atlet dan akan munculnya talenta atlet hebat dari rahim pembinaan sendiri.

Hal terpenting akan munculnya nuansa kompetitif para atlet untuk berlomba jadi yang terbaik dan terhebat dalam tiap event yang diikutinya baik skala regional, nasional dan internasional.

Pemberian gaji atlet, akan semakin mengokohkan slogan ISTIMEWA bagi Kabupaten Bogor dalam panggung nasional.

Sejarah akan mencatat Kabupaten Bogor dibawah nahkoda Rudy Susmanto selaku Bupati Bogor sebagai pelopor Program Gaji Atlet.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *