Leuwiliang, BogorUpdate.com
Pembangunan Alun-alun Leuwiliang tepat berada di depan kantor pelayanan publik Kantor Camat Leuwiliang, Kabupaten Bogor dinilai menghamburkan anggaran.
Selain itu pembangunan tersebut juga banyak menuai kontroversi, salah satunya di kalangan Aktivis Mahasiswa.
Presiden Mahasiswa BEM STKIP Muhammadiyah Bogor, Aldi Mengatakan, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor, yang digelontorkan untuk pembuatan alun-alun Leuwiliang dikelola langsung oleh DPKPP (Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan), untuk membangun alun-alun ini tidaklah sedikit. Sebanyak Rp. 1.050.000.000, lebih menjadi anggaran yang seharusnya dapat menciptakan satu ruang publik yang representatif bagi Masyarakat.
“Kami menilai pembangunan alun-alun ini hanya sebagai pemborosan anggaran karena dinilai fakta di lapangan tidak sesuai dengan realita yang mana backgroundnya masih bangunanan lama. Bahkan jika dilihat dari keseluruhan malah seperti Peternakan,” tegasnya kepada BogorUpdate.com, Rabu (5/1/22).
Masih kata Aldi, dirinya sangat menyayangkan alun-alun yang sejatinya menjadi icon di wilayah tersebut tidak terlihat berubah. Malah, masih ada background bangunan lama seharusnya ada inovasi dari DPKPP agar lebih cantik dan menarik.
“Serta alun-alun ini sangat minim karena hingga hari ini pemanfaatan alun-alun ini tidak begitu jelas terkhusus bagi masyarakat sekitar untuk apa, bangunan alun-alun ini juga dinilai seperti Peternakan yang seharusnya dengan anggaran yang cukup fantastis itu bisa dibangun alun-alun yang lebih rapih dan tertata,” pungkasnya.