Bogor RayaHomeNewsPemerintahan

Plt Bupati Bogor Takziah Kerumah Pelajar Korban Pembacokan, Ini Pesannya

Sukaraja, BogorUpdate.com – Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan takziah ke kediaman AS (16), pelajar salah satu SMK swasta si Kota Bogor, korban pembacokan yang terjadi di Simpang Pomad, pada Jum’at (10/3/23) pekan lalu.

Dimana, sebelumnya rekan separtainya di Gerindra, yakni ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto telah terlebih dahulu mendatangi kediaman keluarga AS dengan menyampaikan belasungkawa hingga menyantuni orang tua dari korban.

Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengatakan, korban pembacokan hingga meregang nyawa yang dialami AS ini, keluarganya tercatat sebagai warga Kabupaten Bogor.

“Saya yang mendengar informasi dari media sosial terkait adanya seorang pelajar yang menjadi korban pembacokan sampai meregang nyawa pada Jum’at pekan lalu,” ujar Plt Bupati Bogor kepada Bogorupdate.com saat dilokasi, Senin (13/3/23).

Ia menerangkan, bukan tanpa sebab dirinya berkunjung untuk melakukan takziah kerumah korban, lantaran AS beserta keluarganya itu berdomisili di Kabupaten Bogor.

“Report (laporan, red) yang diperoleh, bahwa korban ini terdata sebagai warga Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, maka dari itu saya sebagai pimpinan daerah pertama-tama saya takziah dan ikut berbelasungkawa terhadap keluarga korban pembacokan hingga meregang nyawa ini,” ungkap dia.

Iwan menjelaskan, kehadiran dirinya ke kediaman AS, dikarenakan adanya rasa iba. Selain itu, menurut informasi yang beredar, korban AS yang merupakan pelajar dari SMK swasta wilayah Kota Bogor itu bukan merupakan pelaku dari aksi tawuran antar pelajar, melainkan pihak yang tidak mengetahui apa-apa namun terjadi serangan dari sekolahan lainnya saat menyebrang jalan di simpang Pomad Bogor, Jumat (10/3/23) pekan lalu.

“Apalagi, menurut keluarga bahwa si korban tidak tahu apa-apa ya, tidak terlibat aksi tawuran pelajar. Karena AS ini hendak pulang kerumahnya sehabis mengikuti ujian di sekolah tempatnya menimba ilmu. Tentu kita merasa prihatin dan sangat sedih, warga kita meninggalnya dengan cara dramatis,” ucap Iwan.

Bagi politisi Gerindra ini, pihaknya sangat menyesalkan terkait insiden naas yang terjadi tersebut. Tak lupa dirinya meminta, kepada instansi terkait agar aksi tawuran yang kerap terjadi ini bisa di cegah lebih dini lagi.

“Tentu dengan pengawasan yang ketat bagi pihak sekolah kepada murid-muridnya. Kedepannya harus adanya antisitipatif juga, khusus di kabupaten Bogor sendiri saya meminta bagi seluruh kepala sekolah dan Camat dapat mendeteksi dini mengenai aksi tawuran pelajar tersebut,” tuturnya.

“Sebab saya fikir juga, hingga terjadinya penyerangan dan aksi tawuran antar pelajar ini diakibatkan adanya dendam dari sekolah satu dengan sekolahan lainnya. Atas dasar itu, sekarang untuk di Kabupaten Bogor khususnya, kami akan turun, kita akan mendamaikan mulai dari tingkat kepala sekolah sampai ke siswanya harus ada penyelesaian damai. Kalau dibiarkan terus, polemik antar sekolah dari satu dan pihak sekolah lainnya yang dirasa mempunyai permasalahan sejak dulu mesti harus kita selesaikan agar peristiwa naas ini tidak kembali terulang,” tegasnya.

Sementara pantauan dilokasi, Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan yang didampingi Camat Sukaraja, Ria Marlisa, dan Kepala Desa Cijujung Wahyu Ardianto, dimana orang nomor satu di Bumi Tegar Beriman tersebut, terlihat juga memberikan santunan kepada keluarga korban AS. Dan juga, sempat memerintahkan kepada Camat Sukaraja, untuk membantu segala yang dibutuhkan pihak keluarga korban mengenai pengajian 7 hari berturut-turut sampai ke pengajian malam ke 40 meninggalnya korban.

Diketahui sebelumnya, seorang pelajar SMK meregang nyawa usai dibacok di Simpang Pomad, Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, pada Jumat (10/3/23) pagi.

Salah satu saksi di lokasi kejadian menyebut, peristiwa pembacokan tersebut terjadi pada pukul 09.30 WIB. Menurut dia, korban bersama keempat pelajar lainnya saat itu sedang menunggu lampu merah karena hendak menyeberang jalan.

Namun, disaat bersamaan, ada tiga pelajar lainnya yang menggunakan kendaraan bermotor dan menenteng senjata tajam jenis pedang dari arah Jalan Raya Bogor Jakarta.

Sesampainya di Lampu Merah Simpang Pomad, pelaku langsung mengayunkan pedangnya ke salah satu pelajar SMK yang diketahui berinisial AS. Korban langsung tersungkur dan bersimbah darah di lokasi kejadian. AS sempat dibawa ke RS FMC namun nyawanya tidak tertolong.

Exit mobile version