Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeNewsPemerintahanPeristiwa

Protes PUPR Akibat Jalan Mirip Kubangan Kerbau, Warga Tamansari Tebar Lele Jumbo dan Bakar Ban

×

Protes PUPR Akibat Jalan Mirip Kubangan Kerbau, Warga Tamansari Tebar Lele Jumbo dan Bakar Ban

Sebarkan artikel ini

Tamansari, BogorUpdate.com
Akibat Jalan Warung Loa yang tak kunjung diperbaiki membuat warga Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor kesal dan melakukan aksi demo. Warga menebar puluhan ikam lele jumbo berukuran besar, membakar ban, hingga menutup jalan, Pada Jumat (19/3/21).

Pantauan di lokasi, jalan selebar kurang lebih 10 meter itu kondisinya berlubang. Lubang jalan memiliki panjang lebih dari 15 meter hingga membentuk kubangan atau mirip kubangan kerbau. Menurut keterangan warga, kecelakaan sering terjadi akibat jalan yang rusak.

Warga yang hadir pada aksi yang berlangsung sejak pagi ini terus bertambah. Dalam aksi ini juga warga berkumpul bersama anak-anak. Aksi ini sebagai bentuk protes kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor yang sudah 4 tahun tidak memperbaiki jalan.

“Ini Kado terindah untuk PUPR yang sudah 4 tahun tidak dibangun ya jalan ini. Jadi ini aksi dari warga karangtaruna Desa Sukajaya bersama pengiat wisata melakukan aksi protes terhadap lambannya pembangunan jalan di Kabupaten Bogor ini,” kata Kordinator Aksi Ketua Karang Taruna Desa Sukajaya, Asep Suryana.

Di lokasi aksi, Ketua KNPI Kecamatan Tamansari Sigit Daenuri menyampaikan, aksi demo warga ini sebagai bentuk kekecewaan warga yang sudah menunggu perbaikan jalan bertahun-tahun.

“Selama 4 tahun belum pernah ada perbaikan. Hanya sebagai tanda ada pengukuran saja,” ujarnya.

Kondisi jalan yang rusak, lanjut Sigit, menyebabkan sering terjadinya kecelakaan. Untuk itu para pemuda bersama warga Tamansari memuntut agar pemerintah Kabupaten Bogor segera merealisasi pembangunan jalan. Sehingga aktivitas warga yang berada di tengah lokasi wisata tidak terhambat dan kembali normal.

“Untuk itu memohon kepada pemerintah untuk merealisasikan pembangunan ini sehingga aktivitas masyarakat bisa berjalan kembali,” jelasnya.

 

 

 

 

 

(Gus/Bing)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *