Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeNewsPolitik

Raden Nilai Justru Asep Wahyuwijaya Nggak Pede Lawan Anton!

×

Raden Nilai Justru Asep Wahyuwijaya Nggak Pede Lawan Anton!

Sebarkan artikel ini

Kader DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor, Raden Farieq Iqbal Hoesein.

Cibinong, BogorUpdate.com – Kader DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor, Raden Farieq Iqbal Hoesein menilai pindahnya Asep Wahyuwijaya atau Kang AW dari Partai Demokrat ke Partai Nasdem dengan pernyataan khawatir menjegal Anton Sukartono Suratto maju di DPR RI 2024 mendatang, itu hanya alasan saja.

Menurut Raden sapaan akrabnya itu, Kang AW yang tidak pede menghadapi Anton Suratto selaku Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat saat mencalonkan sebagai Anggota DPR RI 2024 jika masih satu Partai.

“Kalau menurut pandangan saya malah Kang AW nggak pede menghadapi kang Anton. Karena statmennya itu kan suaranya bisa melebihi kang Anton dengan raihan suara sebelumnya karena dia mencalonkan sebagai DPRD Provinsi,” kata Raden kepada BogorUpdate.com, Selasa (18/4/23).

Berpindahnya Kang AW dari Demokrat ke Nasdem, lanjut Calon Legislatif DPRD Kabupaten Bogor Dapil 6 itu, adalah pilihan politik pribadi, mau kemana pun sah-sah saja. Karena setiap politikus punya pandangan dan goalnya masing-masing. Misalnya Kang AW goalnya itu kan ke DPR RI.

“Yang perlu diketahui, kacamata masyarakat berbeda antara DPRD dengan DPR RI. Pertarunganpun berbeda strategi di setiap partainya, jadi menurut pandangan saya Kang AW malah gak pede menghadapi kang Anton. Makannya pindah Partai agar tidak tersaingi,” jelasnya.

“Padahal, secara hitung-hitungan politik, jangankan Pusat, di Kabupaten Bogor saja Nasdem nggak ada kursinya,” tambahnya.

Menurutnya, Efek Anies Baswedan memang sangat luar biasa. Apalagi itu yang menjadi alasan Kang AW pindah ke Nasdem, agar bisa memanfaatkan Anies efek.

“Balik lagi ke koalisi 3 Partai yakni Demokrat, Nasdem dan PKS. Nah didalamnya Anies Dicalonkan Presiden 2024, artinya Kang AW bukan menggunakan ketokohannya untuk maju ke DPR RI, malah seolah memanfaatkan Anies efek. Ya kalau begitu berarti beliau nggak pede kalau harus melawan Anton Suratto di partai yang sama,” katanya lagi.

“Terlebih, statement di awal Kang AW takut menjegal Kang Anton, sementara dia masuk ke Partai yang satu koalisi, yang mencalonkan Anies, berarti Kang AW mencoba memanfaatkan Anies efek untuk raihan suarannya, bukan karena ketokohannya,” lanjutnya.

Kemudian soal Ketua DPD Jabar Anton Suratto dikhwatirkan kalah ketika Kang AW maju menjadi Caleg DPR RI. Menurutnya Kang AW terlalu dini menilai kompetisi yang belum dimulai tapi sudah memastikan diri menang melawan Anton Suratto.

“Pertarungan belum dimulai, DCT belum ada tapi sudah yakin menang. Mungkin terkesan arogan seorang pejabat. Saya sendiri sebagai Caleg Demokrat Dapil 6, belum bisa memastikan saya duduk meraih kursi,” ujarnya.

Lalu raiihan suara Kang AW pada 2019 sebanyak 60 ribu suara, tapi belum tentu di 2024 nanti dengan berbagai faktor. Justru dengan disudutkan sepert ini malah elektabilitas kang Anton akan naik, karena keramahannya menyikapi berbagai persoalan tidak seperti yang disampaikan Kang AW yang terkesan over confidence.

Kemudian, kata Raden, ia mengaku salut atas sikap kang Dede Chandra Sasmita (Dechan) yang sama sekali tidak terpancing dengan pernyataan-pernyataan Kang AW, beliau tetap fokus melakukan konsolidasi internal dalam rangka mewujudkan Demokrat berkoalisi dengan rakyat, sikap tersebut jelas menujukan kematangannya dalam politik.

Lalu, terkait Giveaway kepada Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor, Dede Chandra Sasmita sebagai PAW Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) merupakan aturan perundang-undangan dan AD/ART Partai. Apabila salah satu dewan terpilih meninggal, mengundurkan diri atau pindah ke partai lain untuk memenuhi hasrat politiknya, maka secara otomatis harus di PAW.

“Jadi bukan give, tapi karena suara coblos nama Dechan persis memepet raihan suara Asep Wahyu, jadi secara otomatis naik jadi PAW. Jadi agar masyarakat ketahui, naiknya Dechan jadi PAW DPRD Provinsi Jabar bukan giveaway Kang AW,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *