Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeHukum & KriminalNews

Resahkan Masyarakat, Pemdes Gunung Putri Bubarkan Matel

×

Resahkan Masyarakat, Pemdes Gunung Putri Bubarkan Matel

Sebarkan artikel ini

Gunung Putri, BogorUpdate.com – Geram dengan ulahnya yang sudah meresahkan masyarakat, Pemerintah Desa (Pemdes) Gunung Putri, membubarkan para Mata Elang (Matel) yang sedang nongkrong sambil memantau kendaraan yang menunggak dengan menggunakan handphone disekitar perumahan PT IPI, Desa Gunung Putri Kabupaten Bogor, Selasa (16/8/22).

Ketua LPM Desa Gunung Putri, Ibnu mengatakan, kegiatan tersebut menindaklanjuti adanya masyarakat yang terjatuh akibat ulah matel di Desa Gunung Putri.

“Pihak Pemdes juga sudah membuat sebuah ultimatum atau petisi mengumpulkan Bhabinkamtibmas, Babinsa dan tokoh tokoh masyarakat bahwa kami menolak dengan adanya kegiatan matel di Desa Gunung Putri,” tegasnya.

Ibnu menambahkan, kegiatan kegiatan yang merugikan masyarakat di Desa Gunung Putri akan di minimalisir, dan masyarakat juga harus diberikan edukasi agar tidak terjerumus dalam segi peminjaman.

“Bahkan bukan saja matel termasuk Bank Emok kita pun menolak semua itu termasuk miras dan maupun hal hal yang merugikan masyarakat, langkah selanjutnya kita akan berkoordinasi dengan pihak Polsek dan Koramil Gunung Putri serta Pemdes Gunung Putri,” tutupnyam

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Gunung Putri Daman Huri mengatakan, masalah pembubaran matel yang dilakukan oleh Pemerintah Desa itu sebenarnya untuk memberikan masukan masukan yang baik.

“Sebetulnya bukan pembubaran, kita berusaha untuk bareng-bareng berusaha bekerjasama karena ada hak dan kewajiban, pemilik motor juga punya kewajiban membayar kemudian perusahaan juga punya hak untuk menagih. Jadi kita melihatnya dari macam sudut pandang jangan sampai nanti sudut pandang saja seolah olah ini ada dampak negatif,” ucap Daman Huri.

Ia juga menjelaskan, memang terus terang perlu adanya edukasi terutama bagi masyarakat, yang mengkredit kendaraan tentu kewajiban mereka membayar angsuran tersebut. “Sementara perusahaan juga harus mengedukasi dari tim nya agar bertindak nya jangan terlalu nampak dimata masyarakat seperti arogan,” jelas Daman Huri.

Tentunya ini harus sama sama juga bekerjasama, pihak Pemdes Gunung Putri pada dasarnya menginginkan masyarakat itu kondusif jangan sampai ada hal hal yang justru rawan dilihat oleh masyarakat kelihatan seperti ada kerusuhan.

“Kita sedang berusaha bagaimana sekondusif mungkin bekerjasama dan membantu kinerja dari pada TNI/Polri yang berada di Kecamatan Gunung Putri khususnya,” paparnya.

Masih kata dia, sebetulnya ikhtiar dari kinerja Kapolsek Gunung Putri itu sudah mengadakan suatu pertemuan dari pihak terkait dari leasing serta matel ini, dan menghimbau serta mengedukasi.

“Sehingga sekarang ini kita menyamakan persepsi diantara pihak terkait untuk bisa berusaha menyamakan hak yang baik juga dan masyarakat juga tidak terjadi kegaduhan,” ucapnya lagi.

Pemdes Gunung Putri melakukan tindakan cepat agar tidak menjadi bola liar karena namanya mensos sekarang dikirim itu video ujung ujungnya masyarakat menafsirkan sendiri kalau menafsirkannya sendiri sendiri kemudian terpolarisasi didalam suatu gerakan masyarakat.

“Kalau masyarakat sudah bergerak repot bisa menjadi keos besar, oleh karena itu dari pemdes bergerak cepat agar bola liar ini tidak semakin liar bisa kami atur, koordinir oleh pemerintah Desa sehingga nanti masyarakat juga bisa diredam karena sekarang sudah setikma ada dipikiran masyarakat itu setiap ada matel pasti akan terjadi bla bla,” kata Daman Huri.

Selanjutnya ia juga berhadap, satu satunya jalan duduk bareng bersama menyatukan visi dan misi dan juga gerak langkah supaya pihak leasing juga bisa bekerja kemudian pihak pemerintah desa juga mendapatkan suasana yang nyaman dan kondusif.

“Saya juga berharap kalau ada pertemuan di muspika saya akan usulkan bagaimana adanya sinergitas dan adanya dukungan dari pemerintahan Desa yang ada di kecamatan gunung putri untuk bersama sama mencari solusinya karena ini masalah kita bersama,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *