Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeNewsPemerintahan

Sambut HUT RI Ke-77, Tarikolot Expo 2 Bertajuk Gebyar Merah Putih Digelar

×

Sambut HUT RI Ke-77, Tarikolot Expo 2 Bertajuk Gebyar Merah Putih Digelar

Sebarkan artikel ini

Citeureup, BogorUpdate.com – Menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-77 Pemerintah Desa (Pemdes) Tarikolot menggelar Tarikolot Expo 2 dengan tema Gebyar Merah Putih, di lapangan Sepak Bola Kenam Jalan Mustahil Desa Tarikolot, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Rabu (10/8/22).

Tarikolot Expo 2 ini diikuti oleh UMKM Desa se-Kecamatan Citeureup dan satu Desa dari Kecamatan Gunung Putri, dan disediakan tenda sebanyak 65 lapak.

Kepala Desa Tarikolot Wawan Kurniawan mengatakan, persiapan ini sekitar satu Bulan, semua desa ikut dalam acara ini, Desa dan Kelurahan se Kecamatan Citeureup, termasuk 1 Desa di kecamatan Gunung Putri, yaitu Desa Gunung Putri ikut tampil.

“Sebetulnya agenda tahunan dari tahun 2020 kita mengadakan acara seperti ini, karena ada Covid-19 diterapkan PPKM jadi dihentikan dulu. Kebetulan sekarang kita bangkit dari Pandemi, dan ada program pemerintah pemulihan ekonomi nasional, ya udah pas warga lagi haus selama ini puasa ga boleh kemana mana. Kemudian kita juga bagaimana supaya ekonomi bisa pulih kembali terutama UMKM dengan adanya begini alhamdulillah ada transaksi untuk memulihkan perekonomian warga,” ucap Wawan Kurniawan kepada BogorUpdate.com

Kang WK sapaan akrabnya itu juga menjelaskan, stan-stan yang dipasang disini sebanyak 65 stan untuk digunakan oleh para UMKM yang ada di kecamatan Citeureup, karena di Citeureup terkenal dengan pengrajin.

“Kita dirikan sebanyak 65 tenda yang terisi oleh UMKM, sekitar 70 persen sisanya lembaga-lembaga yang ada di Citeureup. UMKM di Citeureup yang paling banyak kerajinan seperti logam, pembuatan kesed dan kuliner,” jelas kang WK.

Selanjutnya Ia juga menyediakan UMKM untuk para Disabilitas sebanyak satu slot, termasuk isinya.

“Untuk UMKM disabilitas dipabel diberikan satu selot kurang lebih ada 15 UMKM di sana khusus dipabel, dan kita berikan yang untuk tunatetra itu namanya warung kejujuran kita berikan etalase kita berikan isi dagangannya selesai dari expo ini mereka bisa usaha di rumah,” tegas kang WK.

Kang WK juga menyampaikan, kenapa diberikan nama warung kejujuran untuk UMKM tunanetra

“Karena mereka tidak bisa melihat, pembeli itu ngambil barang sendiri bayar sendiri dan mengambil kembalian sendiri jadi modalnya kejujuran,” ucapnya.

Dengan adannya Expo Tarikolot ini banyak manfaat bagi warga untuk mengetahui sisi baik para UMKM dan saling mengetahui nilai nilai yang disuguhkan disini.

“Ada nilai nilai yang kita suguhkan disini mengedukasi untuk masyarakat bagaimana kita lebih peka terhadap lingkungan lebih perduli bagi mereka yang membutuhkan kemudian ajang expo ini juga bisa menjadi ajang silaturahmi dan menjadi momentum untuk saling mengenal,” ucapnya

“Artinya mungkin saja disini ada Bank BJB, BRI, dan ada pos Indonesia itu masyarakat yang tidak tau ada fasilitas yang bagus di mereka, jadi bisa tau disini dan sosialisasi dari mereka, dan juga ada perusahaan perusahaan juga pemerintah tau disini banyak hasil kerajinan yang mungkin selama ini mereka gunakan dan beli dari luar bukan langsung dari pengrajin,” paparnya

Selebihnya Ia memaparkan dengan adanya Tarikolot Expo ini anggaran yang digunakan tidak menggunakan anggaran dari APBDes, melainkan partisipasi dari perusaha

“Alhamdulillah seperti expo 1 dan expo 2 ini kita tidak satu rupiah pun menggunakan dana dari APBDes kita murni mengajak perusahan perusahan yang ada untuk ikut berpartisipasi dan mensukseskan acara ini jadi kita alhamdulillah tidak menggunakan dana APBDes jadi swadaya sponsor walaupun nilainya tidak terlalu besar jadi kalau dikumpulkan cukup lah membiayai kegiatan ini,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *