Sukajaya, BogorUpdate.com – Anggota DPRD Jawa Barat (Jabar) Samsul Hidayat mengatakan pemulihan infrastruktur pascabencana yang melanda di berbagai wilayah di Sukajaya, Kabupaten Bogor pada 2020 lalu diperkirakan membutuhkan anggaran hingga Rp 100 miliar rupiah.
Menurut Samsul Hidayat, anggaran sebesar itu terdiri dari pemulihan Infrastruktur jalan yang tergerus longsor, hunian tetap (Huntap) dan pemulihan ekonomi sektor pertanian bagi warga terdampak.
“Ya kalau dihitung dengan teliti tetapi kalau kita mengacu pekerjaan pemulihan ini jalan terus tidak kurang menghabiskan 100 miliar,” kata Samsul Hidayat saat dihubungi pada Jumat (24/1/25).
Namun, jelad Politisi Partai Golkar itu, analisa perkiraan anggaran tersebut belum memulihkan secara global disana, melainkan hanya sebatas kalkulasi yang ia rinci kebutuhan masyarakat terdampak bencana di Sukajaya Bogor.
“Kalau mau sekaligus tuntas walaupun tidak maksimal kalau sangat maksimal luar biasa ini kita butuh dana cukup besar tentunya,” jelasnya.
Ia juga mengaku telah bertemu dengan DPR RI dan Kementerian Pekerjaan Umum di Jakarta membahas segala potensi yang bisa digarap oleh pemerintah pusat terkait pembangunan di wilayah Jawa Barat termasuk pemulihan bencana di Kabupaten Bogor.
“Untuk komisi IV pada hari Rabu telah bertemu dengan komisi 5 DPR RI dan pihak PU di Jakarta. Menggali potensi potensi untuk menambah keuangan daerah maupun pembangunan infrastruktur yang bisa didanai oleh nasional termasuk rumah bencana ini,” beber Samsul.
Samsil berharap dengan adanya pertemuan tersebut pemulihan dan pembangunan di wilayah Jabar bisa dilakukan oleh pemerintah pusat.
“Mudah-mudahan bisa mendapatkan perhatian dari Nasional dan hasil yang didapatkan juga pada pertemuan itu sangat positif dan pihak pusat memiliki peran lebih terkait pembangunan dan menggali ekonomi di Jawa Barat,” ucapnya.
Disisi lain, ia juga menyinggung terkait pemulihan bencana di Sukajaya Bogor merupakan wilayah penyanggah ibukota Jakarta dan tempat tinggal Presiden Prabowo Subianto.
“Karena Jawa Barat ini menjadi ring satu daripada jakarta walaupun saat ini bukan lagi ibukota negara tetapi secara defacto Presiden dan pemerintahanya masih bertempat di Istana negara dan pak Prabowo Subianto berdomisili di Kabupaten Bogor,” pungkasnya. (Ham)
