Tangkapan layar aksi bullying siswi SMP di Kecamatan Bojonggede (kiri) dan bendahara SAPMA PP Kabupaten Bogor, Reggi Permana (kanan). (Ist)
Pendidikan, BogorUpdate.com – Bendahara Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (SAPMA PP) Kabupaten Bogor, Ben Reggi Permana mengecam keras aksi perundungan atau bullying sesama siswi SMP dari dua sekolah swasta berbeda di Kecamatan Bojonggede Kabupaten Bogor, yang terjadi di wilayah Kecamatan Cipayung Kota Depok.
Diketahui, viral sebuah video di media sosial (Medsos) yang memperlihatkan sejumlah siswi yang diduga berasal dari sebuah SMP swasta di Kabupaten Bogor, melakukan perundungan terhadap siswi SMP lain. Kejadian tersebut terjadi di tanah merah, Kecamatan Cipayung, Kota Depok.
Berdasarkan video yang viral, sejumlah siswi menggunakan seragam pramuka mendatangi korban. Terlihat seorang siswi berseragam pramuka di-bully dan dianiaya oleh seorang perempuan tidak berseragam. Walau telah minta ampun, namun siswi tersebut terus dipukuli pelaku.
Tak berselang lama, polisi mengamankan para pelaku perundungan atau bullying siswi SMP yang diketahui di area lapangan tanah merah kawasan Citayam Depok. Peristiwa ini sempat viral di media sosial (medsos), baik pelaku dan korban adalah siswi dua sekolah swasta berbeda di Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.
“Untuk kejadian itu kemarin hari Kamis di Citayam, sedangkan untuk pelakunya itu ada dua orang dan sudah kita amankan sekarang,” ujar Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana, dikutip dari PMJ, Sabtu (18/5/24).
Atas kejadian tersebut, bendahara SAPMA PP Kabupaten Bogor, Ben Reggi Permana mengaku kesal lantaran dirinya merupakan alumni sekolah siswi yang menjadi korban bullying tersebut.
“Saya mengecam keras adanya Bullying atau perundungan di dalam dunia pendidikan. Khususnya di tingkat sekolah, karena mengganggu kesehatan mental dan psikis anak dalam belajar untuk meraih prestasi,” ujar Reggi Permana, Sabtu (18/5/24).
“Saya alumni sekolahnya korban, saya tidak mau kejadian ini terulang kembali dikemudian hari. Terimakasih kepada Polres Depok yang langsung bergerak cepat menangkap para pelaku, baiknya diberikan efek jera,” tegas Reggi menambahkan.
Reggi juga meminta kepada sekolah tempat korban dan juga pelaku menempuh ilmu agar lebih ketat dalam pengawasan terhadap siswanya. Menurutnya, siswa siswi saat inilah pemimpin masa depan.
“Karena pelajar-pelajar saat ini adalah calon-calon pemimpin dimasa depan untuk meraih Bonus demografi indonesia emas 2045, mendatang,” pungkas Reggi. (Bing)