Arum Tri Puspasari, Manager Publik Relations PT PPLI
Klapanunggal, BogorUpdate.com
Belum lama ini, warga di dua Kecamatan, yakni Kecamatan Klapanunggal dan Gunung Putri dihebohkan dengan bau udara yang tidak sedap dan menyengat pada Jum’at sore tanggal 19 maret lalu yang berasal dari pabrik pengolahan limbah B3 PT. Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) itu mulai menemui titik terang.
Manager Publik Relations PT PPLI, Arum Tri Puspasari menjelaskan, kejadian yang menimbulkan udara yang tidak sedap itu bukan berasal dari Kebakaran ataupun ledakan di pengolahan limbah yang ada diperusahaannya. Namun hal itu terjadi karena adanya reaksi kimia yang berlebihan.
“Sekali lagi kita kasih tau yang terjadi kemarin itu bukan kebakaran atau ledakan. Jadi itu adalah reaksi kimia dari pengolahan limbah B3 yaitu berupa uap yang berlebihan dan yang menimbulkan bau yang menyengat. Tapi kalau terjadi kebakaran dan ledakan itu tidak benar,” Katanya kepada BogorUpdate.com, Senin (22/3/21).
Akibat dari reaksi kimia tersebut, sambung Arum menyebabkan warga yang berdekatan dengan PT PPLI dan sekitarnya, merasakan bau yang tidak sedap karena terbawa oleh udara. “Kita dari pihak PT PPLI membenarkan adanya kejadian beberapa waktu lalu memang ada insiden bahwa ada pengolahan limbah yang bereaksi berlebihan. Jadi timbulnya ada semacam uap berlebih yang menimbulkan bau yang tidak sedap dan menyengat,” sambungnya.
Dia menjelaskan pada saat kejadian itu sekitar pukul 17:00 WIB langsung ditangani oleh tim emergency respons dan langsung pada saat itu juga diselesaikan. Saat ini pihaknya masih menunggu hasil dari investigasi untuk mengetahui penyebabnya.
“Untuk hasil nya belum ada karena ini ada proses yang harus kita investigasi lebih lanjut. Menurut arahan dari Kementerian Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, sedang bersama sama untuk menginvestigasi dan indentifikasi limbah apa yang kita olah kemarin sehingga bisa timbul reaksi kimia seperti itu,” paparnya.
“Untuk tempat pengolahan yang kemarin bermasalah saat ini operasi nya kita hentikan dulu karena kita belum tau identifikasi dan treatmen nya seperti apa baiknya sehingga tidak menimbulkan permasalahan yang sama. Setelah keluar hasil investigasi baru akan kita mulai lagi beroperasi dengan prosedur kerja yang baru atau akan kita revisi,” sambungnya.
Pihaknya meminta maaf atas kejadian kemarin sehingga membuat warga merasakan dampak dari bau yang ditimbulkan. “Kami sebagai wakil dari PT PPLI mengucapkan permohonan maaf yang sebesarnya kepada warga yang terkena dampak dari bau menyengat yang kemarin. Kami bertanggung jawab penuh dan akan menyelesaikan permasalahan ini dengan baik. Kepada masyarakat yang terkena imbas kemarin jika ingin berobat kami juga sudah menyediakan klinik yang siap sedia untuk menangani keluhan dari masyarakat,” tutupnya.
(Jis/Bing)