Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor Wawan Hikal Kurdi (Wanhay).
Cibinong, BogorUpdate.com – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor Wawan Hikal Kurdi menilai perencanaan yang kurang matang dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor jadi penyebab keterlambatan pencairan dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD) tahun 2023 ini.
“Pemerintah Kabupaten Bogor harus mempersiapkan perencaraan dengan matang soal pencairan DD dan ADD untuk desa. Apalagi menyangkut soal isi perut, Kepala Desa kasian, apapun ceritanya,” kata Wanhay, sapaan akrabnya kepada Wartawan, Selasa (28/3/23).
Menurut Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bogor itu, soal pergeseran anggaran dan dipimpin oleh pejabat Plt bukan kali ini saja. Seharunya keterlambatan seperti yang dikeluhkan Kepala Desa dan Perangkatnya sudah tidak boleh terjadi lagi.
“Kan Republik Bumi Tegar Meriman ini, bukan Republik pemula ya, kan soal pergeseran anggaran itu hal yang biasa dan bukan pertama ini,” tegasnya.
Soal mandek di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tambah Wanhay, pejabat yang hari ini menjabat atau membidangi pencairan Dana Desa, seharus bisa mempersiapkan dengan matang. Jadi jangan selalu berpatokan kepada pejabat Definitif atau bukan.
“Mau itu pejabat Definitif, mau Plt ke, kan dari Pemerintah Kabupaten Bogor nya yang membidangi harusnya lebih matang. Jadi harus konsultasi lebih awal, kan gitu,” bebernya.
Dengan adanya peristiwa ini, Ia berencana bakal mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas terkait bersama Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan.
“Saya si inginnya menggelar RDP, tapi tergantung pimpinan, saya garda terdepan. Intinya soal keterlambatan ini saya gak ada urusan, harus dipersiapkan dengan matang,” tukasnya.