Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaEntertainmentHomeNews

Soroti Citayam Fashion Week, Force-MI: Ini Bisa Jadi Awal Degredasi Moral

×

Soroti Citayam Fashion Week, Force-MI: Ini Bisa Jadi Awal Degredasi Moral

Sebarkan artikel ini

Force-MI soroti Citayam Fashion Week. (Net)

Cibinong, BogorUpdate.com – Forum Cendikiawan Muda Indonesia (Force-MI), menyoroti fenomena sosial yang saat ini ramai di perbincangkan, yaitu Citayam Fashion Week (CFW).

Menurut Ketua Koordinator Pusat (Korpus) Force-MI, Ramdhan Agung Giri Nugroho, hal itu akan menjadi sebuah awal degradasi Moral di kalangan kaula muda, dan memberi efek minor terhadap bangsa Indonesia, di kemudian hari.

“Kami telah mengkaji, serta menyoroti fenomena Citayam Fashion Week, di kawasan Jakarta, menurut kami ini sangat tidak layak untuk di apresiasi, baik oleh tokoh publik seperti artis, maupun Pemerintah Daerah khususnya Pemprov DKI Jakarta. Karena apa? Kami menilai, ini bisa menjadi cikal bakal, atau awal dari Degradasi Moral bangsa Indonesia ke depannya,” ujar Ramdhan Agung Giri Nugroho, kepada BogorUpdate.com, di Cibinong, Selasa (26/7/22)

Lebih lanjut, Dia menyarankan untuk para generasi muda tersebut di beri akses pendidikan, baik terkait wawasan kebangsaan, maupun hal positif lainnya yang bisa menunjang kebutuhan bangsa di kemudian hari nanti.

“Tonggak, serta estafet kepemimpinan bangsa ini ada di tangan kaula muda, tentunya kami berharap mereka bisa di beri akses untuk menempuh pendidikan yang layak, baik itu tentang wawasan kebangsaan maupun hal positif lainnya, sehingga kebutuhan bangsa akan pemimpin yang hebat, cerdas, dan bermoral akan terpenuhi dari masa ke masa,” tuturnya kepada awak media.

Lebih lanjut, pria yang akrab di sapa Ramdhan ini menuturkan Force-MI siap bersinergi dengan pemerintah daerah, maupun pusat, serta instansi lainnya. Jika dibutuhkan untuk kemudian bersama-sama, menjaga moral, budaya, serta adat ketimuran dalam sanubari pemuda Indonesia, untuk kebaikan Bangsa, dan negara ini di kemudian hari.

“Kami siap untuk bersinergi, baik dengan Pemda, Pemprov, maupun pemerintah pusat dalam terus menjaga moralitas, kebudayaan, serta adat ketimuran di kalangan kaula muda, dan menanamkan dalam sanubari mereka, sebagai bentuk pengabdian kami. Dengan harapan kedepannya, mereka para generasi muda, sama seperti kami bisa terus memberikan sumbangsih pemikiran, serta gagasan dalam membangun Bangsa, dan negara ini,” tutupnya.

Tentu hal ini harus menjadi perhatian, juga pertimbangan semua pihak, agar tidak dengan mudah mendukung segala bentuk kegiatan anak-anak muda, karena dukungan hanya layak di berikan kepada setiap kegiatan yang positif, dan sesuai dengan Pancasila, serta budaya ketimuran, demi menyongsong Indonesia Emas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *