Anggota DPRD Kabupaten Bogor Atma.
Kemang, BogorUpdate.com – Menanggapi adanya keluhan warga Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor yang menginginkan adanya SMA Negeri di wilayahnya, Anggota DPRD Kabupaten Bogor Atma mengaku bakal mendorong sepenuhnya.
Bukan hanya SMA, SD dan SMP pun akan didorong karena demi memajukan dunia Pendidikan di Kabupaten Bogor khususnya di Kecamatan Kemang.
“Kita siap mendukung karena itu untuk kepentingan masyarakat. Mengingat sekarang sistem zonasi sekolah harus banyak,” katanya kepada BogorUpdate.com, Kamis (24/8/23).
Meski untuk SMA merupakan kewenangan Provinsi Jawa Barat, lanjut Politisi PKS itu, dirinya menyarankan kepada warga dan kepala desa, untuk mengajukan surat permohonan kepada Provinsi dan akan didorong dari DPRD Kabupaten Bogor.
“Iya untuk masyarakat bersekolah di SMA Negeri itu bisa membantu. Pasalnya Provinsi Jawa Barat menggratiskan sekolah SMA dan SMK Negeri. Kami siap mendukung adanya SMA Negeri di Kecamatan Kemang,” akunya.
Atma yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) 6 itu menggatakan, keberadaaan SMA Negeri di wilayah Kemang memang harus sudah ada. Meski sudah ada SMK Negeri, namun ada warga yang menginginkan anaknya bersekolah di SMAN.
“Masyarakat ingin menyekolahkan putra-putrinya ke Sekolah SMA Negeri, mengingat sekolah di SMA Negeri biaya tidak besar,” jelasnya.
Sebelumnya, Masyarakat se-Kecamatan Kemang sangat menanti keberadaan SMA Negeri di wilayahnya. Pasalnya sejak 2016 diajukan oleh Kades dan Camat, hingga kini belum juga di realisasi oleh Pemerintah Kabupaten Bogor.
Iwan Soleh (45) warga Desa Pabuaran, Kecamatan Kemang mengatakan, selama ini warga di kecamatan Kemang untuk menyekolahkan anak-anaknya harus ke kota Bogor, ke Parung dan Rancabungur.
“Kalau saya lihat kemauan masyarakat di wilayah kecamatan kemang untuk melanjutkan sekolah ke jenjang SMA Negeri sangat kuat. Namun sayang di kecamatan kami Kemang, tidak ada sekolah SMA Negeri,” katanya kepada BogorUpdate.com, Kamis (24/8/23).
Sedangkan, lanjut Iwan, aturan di Kota Bogor dan kecamatan lain, calon siswa yang menjadi peserta didik baru, berdasarkan zonasi. Ia berharap agar Pemerintah Kabupaten Bogor segera merealisasikan keberadaan SMA Negeri tersebut.
“Sehingga mereka rata-rata sekolah ke Kota Bogor, Parung dan Rancabungur, namun terkadang terbentur Zonasi. Kami harap Pak Bupati bisa mendengar curhatan kami ini,” ucapnya.
