Kemang, BogorUpdate.com – Erlangga, pemilik toko ban di Jalan Raya Kemang, Kampung Pos Tunggal RT 03/08, Desa Kemang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, menjelakan awal mula tokonya terbakar, pada Senin (10/6/24).
Menurutnya, saat itu, dia bersama karyawannya sedang membongkar ban milik pelanggan didepan toko. Tiba-tiba ada teriakan yang awalnya dikira maling. Ternyata, gudang ban yang berada di belakang tokonya mulai terbakar.
“Tadi pukul 18.30 wib, kebetulan kita lagi masuk semua, karyawan juga lagi pada masuk semua, lagi bongkar di depan, dan saya di sini nih, di ruang tunggu. Tiba-tiba ada yang teriak di belakang, saya kira ada maling atau apa, pada rame ke sini, ternyata kebakaran,” kata Erlangga kepada Wartawan.
Dia mengaku, untuk gudang ban tersebut dalam keadaan terkunci dan tidak ada aktifitas apapaun. Anehnya ketika dibuka, api mulai berkobar dan menghanguskan seisi gudang.
“Gudang Ini aja masih dikunci karena emang belum pada ke belakang, masih dikunci, saya nyari kunci dulu, buka, pas dibuka udah api semua,” ujarnya.
Dirinya menduga, sumber api berasal dari cuaca panas yang ekream sehingga ban bisa terbakar. Kemudian ada dugaan ketidaksukaan orang lain atau iri sehingga membakar tempat usahanya.
“Mungkin emang cuaca lagi ekstrim dari panas, tapi kan panas ke ban gak begitu ini ya, kedua, ada hal-hal lain. Tapi bakar ban juga butuh api besar kan. Kalau puntung rokok doang kena ban gak mungkin kebakar,” jelasnya.
“Saya sih lebih yang kedua, mungkin ada yang usil, gak seneng atau apa, tempat di belakang ini untuk penyimpanan limbah. Jadi limbah kayak oli bekas, ban bekas atau botol-botol yang sudah tidak terpakai ditaro di belakang,” tambahnya.
Untuk kerugian, ditaksit sekitar Rp 37 juta karena selain ban, ada juga beberapa spare part yang ditempatkan di gudang tersebut. Namun untuk memastikan sumber api, nanti akan dilihat dari rekaman CCTV miliknya.
“Kerugian berkisar Rp 37 juta. Namun untuk memastikan penyebab kebakaran, ada CCTV cuma hp saya lagi mati, itu juga kan nyambung ke wifi ya, wifinya lagi mati juga. Nanti setelah semua stabil, saya cek. Dibelakang ada CCTV arah ke pintu,” bebernya.
Sementara itu, Danru 1 Damkar Sektor Parung, Sulaeman mengungkapkan, sampai saat ini penyebab kebakaran masil dalam penyelidikan pihak terkait.
“Untuk sumber api sampai saat ini masih dalam penyelidikan pihak terkait, karena kita juga tadi ngobrol dengan pemilik mereka juga kurang tahu,” ungkapnya.
Untuk mejinakan api, lajut Sulaeman, pihaknya menerjunkan 5 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar).
“Untuk memadamkan api, kami terjunkan 2 unit mobil Damkar dari sektor Parung, kebetualan ada bantuan dari sektor Yasmin Kota Bogor 1 unit, dari sektor Cibinong 2 unit, jadi total 5 unit,” jelasnya.
Untuk saat ini kondisinya sudah aman dan sedang dilakukan pendinginan. Namum membutuhkan waktu 2 jam lebih. Beruntungnya dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, material saja yang terbakar ban bekas,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Sebuah toko ban yang terletak di Jalan Kemang, Kampung Limusnunggal RT03/08, Desa Kemang, Kabupaten Bogor kebakaran, dugaan kebakaran terjadi diduga akibat pembakaran sampah, Senin (10/6/24).
“Jam 18.30 wib. Api tiba-tiba membesar. Sebulum kejadian warga melihat kepulan asap dari gudang Bengkel ban itu, dugaan sementara akibat salah satu warga membakar sampah,” ujar warga sekitar Murni. (Dyn)