Jonggol, BogorUpdate.com – Yudi, Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) pembangunan betonisasi jalan dikampung Peundeuy Desa Singajaya, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, menyalahkan warga soal jalan yang rusak dan ngebul.
Menurutnya, betonisasi dikerjakan dengan baik tanpa ada masalah. Namun faktor warga Citra Indah yang tidak sabaran dan meminta segera dibuka, menjadi penyebab rusaknya jalan tersebut.
“Jalan yang belum waktunya dibuka yang kita inginkan 28 hari, sesuai standard operasional (SOP) karena disamping jalan ada sekolahan yang mayoritas warga citra indah,” ujarnya kepada Wartawan, Jum’at (20/10/23).
Dia berkilah, kerusakan jalan tersebut dikarenakan belum waktunya dibuka, tetapi dipaksa untuk dilewati karena warga berdalih tidak ada jalan lain selain jalan itu.
“Faktor rusaknya jalan tersebut karena dipaksa warga yang tidak sabaran untuk melewati jalan tersebut, makanya belum kering sudah dilalui oleh motor dan mobil,” kilahnya.
Yudi juga menyebut warga meminta untuk dibuka sebelum waktunya sebab jalan alternatif jaraknya jauh untuk ditempuh.
“Karena jalan alternatif lain jauh, warga minta sama Bu lurah agar dibukakan jalan, karena disitu ada sekolah mau ulangan,” akunya.
Sementara ahli teknis Santo menyebutkan terkait terjadinya Dusting (ngebul) banyak faktor bisa diakibatkan juga dari mutu material yang kurang baik.
“Ngebul atau istilah betonnya Dusting banyak faktor penyebabnya bisa jadi karena material kurang bagus juga bisa jadi,” bebernya.
“Pengerjaan salah juga bisa jadi karena beton inikan bahan mentah butuh ahli juga yang memantau atau banyak faktorlah, selama udah pas ditambah air kebanyakan fly ash juga bisa,” tandasnya.
Sebelumnya, Betonisasi jalan di kampung Peundeuy RT 01/RW 04, Desa Singajaya, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, tampak ngebul dan mengelupas disepanjang jalan. Padahal betonisasi itu baru rampung dikerjakan.
Salah satu warga sebut saja Odih mengatakan, bahwa pengerjaan betonisasi jalan dikampung Peundeuy baru kelar dibangun beberapa waktu lalu, namun kini sudah mulai mengelupas hingga mengeluarkan debu dan bebatuan.
“Itu baru kelar belum lama, baru dua Minggu dibuka akses jalannya tapi sudah rusak dan ngebul,” katanya kepada BogorUpdate.com dilokasi, Senin (16/10/23).
“Batu yang menjadi material juga berhamburan kemana-mana, kan belum lama itu dibangun,” sambung dia.
Masih ditempat yang sama, Robert salah satu warga mengaku selain ngebul dan mengelupas tampak juga banyak retakan. “Itu pas pengecoran gak belah tapi sekarang baru 2 Minggu sudah banyak yang belah dan ngebul,” akunya.