Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf. (Net)
Nasional, BogorUpdate.com – Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf mendorong Kementerian Agama (Kemenag) menerbitkan maklumat kepada masyarakat untuk mengantisipasi modus penipuan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) palsu pada kotak amal.
Hal ini disampaikan Bukhori Yusuf menyikapi kejadian penempelan QRIS palsu pada kotak amal di beberap masjid di kawasan Jakarta Selatan hingga Masjid Istiqlal. Menurutnya, tindak kejahatan tersebut jelas meresahkan warga selama bulan Ramadhan.
Bukhori pun tak lupa mengapresiasi kinerja cepat polisi yang berhasil mengamankan pelaku penempelan QRIS palsu pada kotak amal itu.
“Khususnya umat Islam yang pasti merasa dirugikan dengan adanya modus penipuan baru tersebut di tengah tingginya geliat amal di bulan yang baik ini,” kata Bukhori mengutip situs DPR, Rabu (12/4/23).
Anggota DPR Fraksi PKS ini mendorong Kementerian Agama untuk proaktif dan meningkatkan koordinasi dengan kepolisian dalam melakukan upaya pengamanan sedekah masyarakat.
“Kami mendorong Kemenag, utamanya Dirjen Bimas Islam untuk proaktif bekerja sama dengan Polri melakukan upaya pengamanan sedekah masyarakat agar tepat sasaran dan mengantisipasi modus penipuan serupa sehingga dana sosial yang semestinya diperuntukan untuk tujuan sosial-keagamaan tidak disalahgunakan,” jelasnya.
Menurut Bukhori, langkah terdekat yang bisa dilakukan Kementerian Agama adalah menerbitkan maklumat kepada masyarakat.
“Yang paling konkrit untuk bisa dilakukan sekarang adalah dengan mengeluarkan maklumat kepada masyarakat agar lebih berhati-hati memanfaatkan QRIS untuk sedekah. Sementara para pengurus masjid dan lembaga-lembaga lain penerima Ziswaf juga perlu meningkatkan kewaspadaan,” pungkasnya.
Untuk diketahui, QRIS adalah standar kode QR Nasional untuk memfasilitasi pembayaran dengan kode QR di Indonesia yang diluncurkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) pada tanggal 17 Agustus 2019.