Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani saat menghadiri festival adu kuluwung di Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Kamis (5/4/23).
Sukamakmur, BogorUpdate.com – Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani menghadiri puncak perayaan festival adu kuluwung di Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Kamis (5/4/23).
Ahmad Muzani yang juga merupakan Sekretaris Jendral (Sekjen) DPP Partai Gerindra itu mengaku kaget, setelah melihat secara langsung festival kegiatan adu kuluwung yang menurutnya sangat menggetarkan suasana di wilayah Sukamakmur
“Ya Allah bikin kaget. Dulu jaman kecil saya main seperti ini pake bambu petuk, dan tidak sedahsyat ini, disini suaranya keras, makanya saya kaget,” ungkap Ahmad Muzani kepada wartawan di lokasi adu kuluwung.
“Tapi saya kira festival seni budaya seperti ini sangat menarik dan harus selalu dijaga kelestariannya,” sambungnya.
Menurut Ahmad Muzani, festival adu kuluwung karbit merupakan festival rakyat yang membuahkan pertumbuhan ekonomi dan UMKM.
“Dengan adanya acara semacam ini laju ekonomi berjalan baik dan UMKM diharapkan dapat tumbuh dan berkembang untuk lebih besar lagi,” harapnya.
Ahmad Muzani menyebutkan, ajang festival adu kuluwung adalah ajang lima tahunan masyarakat Sukamakmur, untuk saling silaturahmi antar warga.
“Ini adalah ajang festival 5 tahunan sebagai ajang silaturahmi antara masyarakat Sukamakmur,” ujarnya.
“Akan tetapi harus difikirkan segala aspek keselamatan, keamanan untuk mereka yang ada di sekitar harus dipersiapkan secara serius, agar masyarakat tetap menganggap ini sebagai ajang festival,” katanya menambahkan.
Senada, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto mengatakan, acara festival Kuluwung adalah sebuah ajang silaturahmi yang diadakan Lima tahun sekali dan telah menjadi adat budaya masyarakat Sukamakmur.
“Saya mengapresiasi acara Lima tahunan ini, setelah hari raya idul Fitri sebagai ajang silaturahmi,” ungkap Rudy sapaan akrabnya itu kepada wartawan.
Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) DPP Partai Gerindra itu menyebut, kegiatan adu kuluwung sudah menjadi adat kebudayaan warga Sukamakmur yang telah lama berlangsung. Nantinya akan menjadi agenda khsusus pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar).
“Ini adalah adat budaya masyarakat Sukamakmur yang telah dipelihara turun temurun. Kedepannya akan menjadi atensi khusus pemerintah Kabupaten Bogor, agar masuk kalender event Disbudpar dan kami dari legislatif akan mendorong itu. Sebab pembiayaan adu kuluwung saat ini dilakukan secara swadaya masyarakat Sukamakmur dengan cara patungan,” tambahnya.
Sebagai stimulus, lanjut Rudy, pihaknya akan menganggarkan dan memberikan support kepada masyarakat Sukamakmur.
“Intinya Pemkab Bogor akan mensuport kegiatan ini, akan tetapi dengan catatan perhitungan segala aspek, terutama keselamatan, kenyamanan menjadi prioritas kita bersama,” ucapnya.