Citeureup, BogorUpdate.com – Warga Citeureup keluhkan kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor yang lambat terkait dengan pembuatan Keterangan Rencana Kota (KRK) 2 rumah yang diajukan oleh warga sudah 4 bulan tidak kunjung jadi.
Padahal, KRK tersebut merupakan izin dasar untuk membuat IMB atau saat ini dirubah menjadi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).
Menurut keterangan Toro, warga yang mengurus KRK, pembuatan ijin KRK sudah diurus oleh Dinas Perijinan Kabupaten Bogor, tapi sampai saat ini Dinas PUPR belum meberikan jawaban.
“Ya, PUPR tidak ada pembahasan, ketika kita tanya ke Dinas Perijinan jawabnya belum dibahas oleh Dinas PUPR. Jadi PUPR nya yang mandek tidak ada pembahasan terkait hal-hal tersebut untuk pembuatan KRK,” ucap Toro kepada Bogorupdate.com. Selasa (8/10/24).
Ia juga menjelaskan, kalau KRK sudah dikeluarkan oleh Dinas PUPR, selajutnya ini bisa langsung ke gambar bangunan dan lain-lainnya, jadi untuk mendapatkan KRK ini harus dapat persetujuan dari PUPR.
“Nah PUPR ini kerjanya lambat bangat, enga dikerja kerjain sudah lebih dari 4 bulan, sedangkan yang punya bangun tersebut kepingin bikin IMB rumah tinggal,” jelasnya.
“Kalau begini jadi mempersulit warga, kita ingin bikin mengikuti aturan, sampai harus membayar retribusi. Kalau begini jadinya jelas mempersulit warga untuk mempunyai IMB rumah tinggal,” sambungnya.
Selanjutnya Ia berharap, pelayanan dinas PUPR kinerjanya harus lebih baik lagi kedepan, jangan suka mempersulit warga yang sudah sesuai dengan aturan membuat perijinan KRK malah diperlambat.
“Kalau gak bisa kerja kepala dinasnya pecat aja, saya mohon kepada Pj Bupati yang baru tolong ditindaklanjuti kerja dari dinas PUPR yang Memeprhambat warga,” pungkasnya. (Gus)
