Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeNewsPolitik

Yusfitriadi: Parpol Hanya Jadikan Caleg Perempuan Sebagai Pelengkap Saja

×

Yusfitriadi: Parpol Hanya Jadikan Caleg Perempuan Sebagai Pelengkap Saja

Sebarkan artikel ini

Cibinong, BogorUpdate.com – Ketua Lembaga Visi Nusantara Maju (Vinus), Yusfitriadi menilai bahwa Partai Politik (Parpol) hanya mengisi bakal calon legislatif (Bacaleg) perempuan sebagai pelengkap saja. Hal itu dikatakan dalam diskusi dengan para Bacaleg Srikandi dapil Kabupaten Bogor di Kantor Vinus, Kecamatan Cibinong, Rabu (20/9/23).

“Ini sebagai bentuk konsistensi Vinus dalam upaya menguatkan footer education atau pendidikan para pemilih. Karena kita pahami bahwa terkadang partai politik itu memasukan bacaleg perempuan, hanya sebagai pelengkap, itu yang sering saya dengar di partai politik. Sehingga tidak sedikit partai politik yang pontang panting nyari kader perempuan untuk mau nyaleg,” kata Yusfitriadi kepada Wartawan.

Menurut Kang Yus sapaan akrabnya, dengan digelarnya diskusi tersebut arapannya agar masyarakat melihat bahwa ada kaum perempuan yang berani nyaleg. Sehingga secara psikologis bisa membangun chemistry antara perempuan dan mayarakat khususnya Kabupaten Bogor.

“Karena dari 9 anggota DPR RI di Bogor hanya satu yang perempuan nggak nyampe 30% kalau patokannya persen-persenan. Saya harap masyarakat Kabupaten Bogor melihat dengan jelas bahwa ada Caleg perempuan yang nyalon,” jelasnya.

Sebetulnya, lanjut Kang Yus, semua Caleg perempuan dapil Kabupaten Bogor diundang tanpa terkecuali, bahkan caleg partai yang tidak di parlemen. Akan tetapi, yang bersedia hadir hanya dua bacaleg yaitu Roro dari Demokrat dan Jora Nilam Judge dari NasDem.

“Mereka tidak datang dengan berbagai alasan saya nggak tahu kehadiran mereka itu apa benar-benar karena kesibukan dan lain hal atau karena nervous karena memang anggota legislatif jangankan perempuan yang laki-laki pun jarang sekali berdialektika seperti ini membangun edukasi,” bebernya.

Dia melihat partai politik itu tidak banyak yang menjadikan perempuan sebagai calon. Buktinya yang mendapatkan nomor urut satu itu cuma dua yakni PPP dengan Gelora. Sedangkan partai lain, perempuan hanya mendapat nomor urut 2 dan seterusnya. Artinya dalam partai politik hanya dua yang serius.

“Dengan begitu partai politik hanya terkesan memenuhi kuota 30% perempuan tidak lebih dari itu. Maka dari itu virus konsisten untuk memaksakan Bagaimana perempuan dapat tempat karena kalau tidak di afirmasi action perempuan tidak akan pernah mendapatkan tempat yang serius di dalam perpolitikan ini,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *