Nanggung, BogorUpdate.com – Setiap tahunnya kesepuhan di masing-masing kampung yang ada di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung melakukan tradisi upacara adat seren taun terdapat 4 Kasepuhan di wilayah Desa Malasari.
“Saat ini acara seren taun kasepuhan kopo Abah Kasa dan milangkala padepokan Buana Raksa Budaya Ka-9,” kata Sekretaris Desa Malasari, Uchu kepada wartawan pada Rabu (9/8/23).
Uchu mengatakan, kegiatan tersebut di gelar selama tiga hari yang mana pada, Senin sekitar pukul 08.00 Wib melaksanakan ziarah makam para kasepuhan atau para leluhur.
Dilanjutkan hari Selasa, acara ngadiukeun oleh kasepuhan, ngariung nadar dan malam harinya menggelar tausiah serta tablig akbar.
“Pada hari ini acara ritual seren taun oleh kasepuhan milangkala padepokan buana raksa budaya, di lanjut hiburan tradisional pencak silat dan jaipong sampai pukul 23.30 malam,” katanya.
Dalam kegiatan puncak tersebut, kata Uchu, turut dihadiri dari berbagai elemen masyarakat dan Muspika yang diwakili Kapolsek Nanggung, Komunitas iket tatar Pakuan Bogor (Kitapak) dan Pimpinan Pondok Pesantren Ashabul Aziziah.
Jadi kata dia, di Desa Malasari ada empat kasepuhan diantaranya di kampung garung yang saat ini juga melaksanakan seren taun dan Kampung Simagrib.
Uchu yang juga merupakan pimpinan padepokan mengartikan dengan tajuk ‘Nu Herang Hese diteang, NU ngalenggang teu datang-datang. NU badag nyeplos NU alus nyangsang’ tersebut.
“Maksud dalam tema tersebut adalah, sudah susah cari orang atau manusia bersih, mencari rohmat Alloh tidak datang-datang yang akhirnya lalakon ayak-ayak beas. Yang bagus hati dan pemikiran selamat dan yang kasar hati dan pemikirannya tidak selamat,” katanya.
Dia berharap, tradisi tersebut dapat terjaga dan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. “Kita berharap adat istiadat ini tetap terjaga dan mendapat dukungan dari berbagai pihak,” katanya.