Scroll untuk baca artikel
HomeNasionalNewsPemerintahan

Hantaru 2021, Inilah Pesan Kunci Menteri Sofyan Djalil

×

Hantaru 2021, Inilah Pesan Kunci Menteri Sofyan Djalil

Sebarkan artikel ini

Menteri ATR/Kepala BPN, Sofyan A. Djalil

Nasional, BogorUpdate.com
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) memperingati lahirnya Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA) ke-61 atau Hari Agraria dan Tata Ruang (HANTARU) Tahun 2021, pada Jumat (24/9/21).

Pada peringatan HANTARU Tahun 2021 ini, Kementerian ATR/BPN mengusung tema “Percepatan Pemulihan Ekonomi melalui Pelayanan Tata Ruang dan Pertanahan yang Profesional”. Maksud dari tema tersebut adalah agar dalam melaksanakan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UUCK) dan turunannya, agar dapat menciptakan lapangan kerja yang luas-luasnya bagi rakyat Indonesia dengan cara memberikan kemudahan berusaha bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta mendorong investasi.

Menteri ATR/Kepala BPN, Sofyan A. Djalil menyampaikan bahwa UUPA merupakan UU yang monumental dan hasil dari pemikiran yang cukup progresif. Walaupun, kemudian pada pelaksanaannya terasa kurang optimal pada zamannya dan kemudian saat ini kondisinya berubah, UUPA tetap dapat dilaksanakan dengan baik.

Sebagai implementasi UUPA dalam menyesuaikan zaman, Menteri Sofyan A. Djalil menyatakan keyakinannya bahwa dengan bank tanah yang akan terbentuk, tujuan dari UUPA akan jauh lebih mudah dicapai dalam Reforma Agraria.

“Ini bagaimana merespon sesuatu yang ideal dengan kondisi yang berbeda. Kita sudah punya pengalaman, sebelah kanan diberikan tanah kemudian diberikan sertipikat tapi sebelah kiri dikasih ke orang lain. Nah sekarang kita mencoba bagaimana memberdayakan mereka dengan akses, tapi bukan pola yang dulu, kalau dulu semua orang bekerja tapi kurang efektif, kita inginkan nanti sedikit orang bekerja tapi kemudian dengan pendekatan yang tepat dengan bekerja sama dengan investor misalnya,” ujar Sofyan Djalil sapaan akrabnya itu.

Merujuk kepada tema HANTARU 2021, Menteri ATR/Kepala BPN berpikir bahwa Tata Ruang disatukan dengan BPN itu adalah suatu hal yang sangat benar karena bisa jauh lebih mudah dan efektif. Oleh karena itu, ia mengimbau agar seluruh insan BPN dan Tata Ruang harus memberikan pelayanan yang profesional.

“Oleh karena itu Kementerian ATR/BPN ini sudah benar-benar kelembagaannya, mari kita bekerja secara profesional melayani masyarakat baik dalam bidang pertanahan dan tata ruang sehingga dengan demikian kelembagaan ini benar, begitu juga dengan tujuan dari UU Cipta Kerja yang bisa kita laksanakan. Di samping itu, untuk memudahkan kemudahan perizinan di sini kunci tata ruang menjadi sangat penting melalui Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR, red),” pintanya.

Lebih lanjut, Sofyan Djalil menyebutkan dalam rangka pelayanan yang lebih profesional, ia senang bahwa Kementerian ATR/BPN sudah semakin memudahkan masyarakat dengan sarana IT dan semakin transparan. “Oleh sebab itu kita perbaiki sistem Komputerisasi Kegiatan Pertanahan (KKP), dan semua informasi pertanahan harus masuk ke KKP, apapun itu KKP akan kita perbaiki tidak boleh lagi ganti-ganti data yang ada di sana kalaupun ada harus terus dilacak. Jadi, tantangan kita jangan sampai orang sudah bisa mengubah peta yang sudah ada dalam KKP, tapi syukurlah ada Gistaru jadi nanti ketahuan dan bisa kita investigasi apa yang terjadi,” tuturnya.

Sejalan dengan percepatan informasi online hari ini Kementerian ATR/BPN akan meluncurkan sistem pendaftaran online Loketku dan Aplikasi Permohonan Informasi Online. Dengan adanya layanan elektronik ini, maka masyarakat lebih yakin mengenai kelengkapan berkasnya sebelum datang ke kantor pertanahan. Pelayanan pertanahan secara elektronik ini nantinya akan meningkatkan efisiensi waktu, biaya, dan transparansi pelayanan bagi masyarakat.

“Ini bagus sekali, saya senang sekali, sudah dilaksanakan di beberapa daerah. Alhamdulillah kita sudah betul-betul menuju pelayanan yang lebih profesional,” kata Sofyan Djalil.

Masih kata Sofyan Djalil, dalam rangka peringatan HANTARU Tahun 2021, sebelumnya Presiden telah menyerahkan sertipikat Redistribusi Tanah Objek Reforma Agraria dan hasil penyelesaian konflik pertanahan sebanyak 124.120 sertipikat di 26 provinsi dan 127 kabupaten/kota. Dalam hal ini ia berpesan agar sertipikat tanah yang telah diserahkan kepada masyarakat untuk dikawal mengenai pemberdayaan masyarakatnya (reformasi akses) untuk memastikan penerima sertipikat mendapatkan akses permodalan.

“Mari kita bersama-sama dengan Pemerintah Daerah dan pemangku kepentingan terkait untuk memberikannya akses reformasi kepada penerima sertipikat redistribusi tanah, tentunya agar dapat memberdayakan asetnya untuk dijadikan modal usaha sehingga akan meningkatkan perekonomian masyarakat,” imbaunya.

Sofyan Djalil juga menegaskan bahwa Kementerian ATR/BPN terus memerangi kejahatan pertanahan atau yang biasa dikenal dengan mafia tanah, baik dari pihak internal maupun eksternal. Menurutnya dengan memerangi mafia tanah, orang yang memiliki tanah bisa lebih tenang, begitupun juga dengan investor yang bisa yakin untuk melakukan investasi di Indonesia.

“Dengan demikian maka ekonomi akan tumbuh, anak-anak kita akan mendapatkan pekerjaan yang jauh lebih baik, pendapatan yang lebih baik, ekonomi indonesia akan ekonomi maju dan semua rakyat Indonesia mendapatkan manfaat dari tanah yang terbatas ini,” tegas Sofyan Djalil.

Dalam upaya mempercepat Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), Sofyan Djalil mengajak Gubernur dan Bupati/Wali Kota untuk menyukseskan program ini dengan membantu masyarakat yang kurang mampu melalui penyediaan anggaran Pra-PTSL serta membantu meringankan beban masyarakat dengan pengurangan atau bahkan penghapusan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sehingga target tahun 2025 seluruh bidang tanah di Indonesia dapat dicapai.

“Saya juga menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada para Gubernur, Bupati/Wali Kota, Camat, Kepala Desa dan Lurah, yang selama ini telah bekerja keras bersama-sama jajaran Kementerian ATR/BPN dalam menyukseskan Strategi Program Kementerian ATR/BPN ,” ucapnya.

Ucapan terima kasih yang tulus juga disampaikan Sofyan Djalil kepada jajaran Kementerian ATR/BPN di seluruh tanah air atas dedikasi, pengorbanan, dan kerja kerasnya selama ini, serta semua pihak yang telah membantu pelaksanaan program dan kegiatan Kementerian ATR/BPN.

“Berkat kerja baik yang dilakukan seluruh jajaran Kementerian ATR/BPN saat ini, semua sudah jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,” ucapnya lagi.

Terakhir, Menteri ATR/Kepala BPN menuturkan agar perubahan yang telah terbentuk selama ini mendukung landasan bagi pegawai di lingkungan Kementerian ATR/BPN untuk menjaga integritas, selalu bekerja keras, inovatif, kolaboratif, dan kreatif dalam menghadapi perubahan organisasi ke depan. Maka dari itu, seleksi untuk rekrutmen pegawai ataupun promosi pejabat sudah dilakukan dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) dan talent pool, sehingga penerimaan atau promosi dapat dilakukan dengan lebih profesional dan bertanggung jawab.

“Saya mengucapkan selamat HANTARU Tahun 2021 kepada seluruh jajaran Kementerian ATR/BPN, bukan ulang tahunnya, tapi semangat UUPA yang harus sama-sama kita laksanakan dalam rangka menciptakan keadilan di republik Indonesia,” pungkas Menteri Sofyan Djalil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *