Gunung Putri, BogorUpdate.com – Debt collector atau yang disebut mata elang (matel) di Gunung Putri, Kabupaten Bogor membuat resah masyarakat. Pasalnya, salah satu pengendara sepeda motor yang hendak menjual nangka ke pasar di dihentikan, dan dibawa kabur, motor beserta dagangannya.
Selain itu juga dua orang jurnalis menjadi korban intimidasi para matel, saat salah satu jurnalis Pakuan Raya di hentikan sepeda motornya di jalan Cagak Gunung Putri.
Salah satu warga, Ali mengatakan kalau dirinya dari Cileungsi menuju Citeureup bersama rekannya, namun dipertengahan jalan tepatnya di depan SPBU Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri dirinya disetop oleh komplotan matel.
“Tadi saya dari Cileungsi bawa dagangan nangka menuju Citeureup, ditengah jalan saya dihentikan oleh matel, dia bilang motor saya nunggak, belum bayar angsuran, lalu motor saya dibawa, beserta nangkanya,” ucap Ali kepada wartawan.
Lanjut Ali, saat melintasi jalan raya Tlajung Udik, ada dua sepeda motor yang mengejarnya, langsung menghentikan kendaraan tersebut.
“Ya, yang menghentikan saya 4 orang menggunakan dua sepeda motor, dia bilang motor ini belum bayar angsuran, tapi setahu saya motor ini sudah lunas, tapi dia tetap ngotot mengambil kunci motor saya dan dibawa pergi,” paparnya.
Sementara itu ditempat yang berbeda dua orang jurnalis mendapat perlakuan intimidasi oleh komplotan debt collector si penarik motor tersebut.
Dua jurnalis tersebut terdiri dari wartawan Harian Pakuan Raya (Pakar) dan MNCTV di Jalan Cagak, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Sementara itu Kapolsek Gunung Putri, Kompol Bayu Tri Nugraha mengaku kalau dirinya sudah menerima laporan adanya warga dan dua wartawan yang mendapat perlakukan intimidasi.
“Kita sudah terima laporannya, dan kita meminta kepada warga yang menjadi korban itu untuk membuat laporan kepolisian. Dan kita akan segera tangkap pelakunya,” tandasnya.