Otomotif – Bogor Update
Amerika Serikat menjadi saksi lahirnya generasi terbaru Toyota RAV4. Beralasan memang, New York Auto Show 2018 ditunjuk menjadi panggung penampilan perdananya. Sport Utility Vehicle (SUV) inilah mobil Toyota yang paling laris di sana, bukan Corolla ataupun Camry. Lebih dari 400 ribu RAV4 terjual di Amerika Serikat sepanjang 2017.
Makanya bentuk Toyota RAV4 sekarang condong lebih menyesuaikan dengan selera pasar negeri Paman Trump. Lihat saja wajahnya yang hampir tak menyisakan ciri khas mobil Jepang. Tegas dengan garis-garis lurus. Tampilannya sangat berbeda dengan SUV Toyota lain, misalnya Fortuner dan Harrier yang sedikit berdesain feminin.
Tak hanya desain kaku dan berisi yang baru, tapi seluruhnya. Di balik kulitnya yang berotot, tersembunyi arsitektur struktur rangka Toyota yang 57% lebih kokoh dibanding sebelumnya. Jarak sumbu rodanya memanjang 1,2 inci. Namun dimensinya justru lebih pendek sebetulnya. Anehnya, mobil ini justru menawarkan ruang kabin yang lebih luas.
Selain lebih luas, interior RAV4 juga memakai material yang lebih berkualitas dan menampilkan fitur lebih canggih. Misalnya, multimedia system Entune 3.0 yang didukung konektivitas WiFi dari Verizon dan integrasi Apple CarPlay. Semua itu ditampilkan oleh layar sentuh 7-inci. Untuk varian termahal, terpasang sound system Entune 3.0 Audio Plus dengan Sirius XM, sistem navigasi, Qi wireless charging dan 11 speaker JBL berdaya 800 watt.
Mobil dengan panoramic moonroof ini membekali dirinya dengan mesin 4-silinder 2,5 liter yang disandingkan dengan transmisi otomatis 8-speed. Tersedia pula varian bermesin hybrid yang memakai transmisi CVT (Continuous Variable Transmission).
Untuk pertama kalinya, diaplikasi Dynamic Torque Vectoring All-Wheel Drive dengan Driveline Disconnect. Artinya, sistem penggeraknya tak hanya mampu menyalurkan 50 persen torsi mesin ke roda belakang, namun juga dapat mendistribusikan ke roda yang memiliki traksi terbaik secara independen.
Sistem penggerak AWD (All-Wheel Drive) juga tersedia pada varian bermesin hybrid. Toyota RAV4 AWD-I hybrid dapat menyalurkan 30 persen torsi ke roda belakang. Sementara varian non hybrid mendapat Multi-Terrain Select Controller untuk pilihan mode berkendara yang dapat disesuaikan dengan kondisi jalan yang dilalui.
Toyota RAV4 mulai dipasarkan di Amerika Serikat akhir 2018 ini dan versi hybridnya di awal 2019. Sayang, SUV ini tampaknya tak masuk ke jajaran produk yang ditawarkan Toyota di Indonesia. (Red)
Editor: Endi
Sumber: Oto.com