Bogor RayaHomeHukum & KriminalNews

Bikin Pengendara Jatuh, Galian Tanah Diduga Tak Berizin di Sukajaya Disikat Satpol PP

Galian tanah tak berizin di Desa Harkatjaya, Kecamatan Sukajaya. (Ilham)

Sukajaya, BogorUpdate.com – Pihak perusahaan pekerjaan proyek Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sungai Cidurian, diduga abaikan keselamatan dan tak memiliki izin pengerukan (galian) tanah yang berlokasi di Desa Harkatjaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.

Akibat pengerukan tanah tersebut, menyebabkan longsor sehingga material tanah mengenai badan jalan dan membahayakan pengguna jalan.

Bahkan, akibat licin nya jalan tersebut membuat para pengendara roda dua yang melewati jalan tersebut beberapa kali mengalami kecelakaan.

Staf Desa Harkatjaya, Utom mengatakan, tanah tersebut berasal dari adanya aktifitas pengerukan tanah untuk pengurugan proyek pengendali banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) yang saat ini dikerjakan di wilayah Desa Urug.

“Untuk pembuatan jalan yang ke (wilayah) Desa Urug tanahnya disitu sekalian digali terus hujan longsor lagi,” kata Utom kepada wartawan pada, Senin (6/11/23).

Menurut Utom, terkait aktifitas pengerukan tanah tersebut pihaknya tidak tahu menahu lantaran belum ada izin ke pihak desanya.

“Kalau untuk izin sebetulnya pas (awal) itu akan dilaksanakan ya memang kita hadir di Desa Urug, intinya kami memberikan izin adanya pembangunan, adapun pengerukan dan lainnya kita gak tahu, karena memang awalnya sudah memberi izin itu, jadi bagian daripada itu atau perusahaan,” katanya.

Sementara itu, Kasie Trantib Satpol PP Kecamatan Sukajaya, Jono mengatakan hal senada, bahwa dirinya tidak mengetahui aktifitas penggalian tanah yang dilakukan oleh salah satu perusahaan tersebut lantaran belum adanya koordinasi kepada pihak kecamatan terkait adanya kegiatan yang dilakukan.

“Kurang tau (aktifitas apa) tapi katanya PT, tapi gak ada koordinasi ke pihak kecamatan,” katanya.

Atas hal tersebut, dampak aktifitas pengerukan tanah tersebut dinilai membahayakan bagi pengguna jalan, lantaran tanah nya bercecer ke badan jalan dan membuat licin apalagi akhir-akhir ini wilayah tersebut sering di guyur hujan.

“Saya sudah bilang ke pihak PT untuk ditutup dulu karena musim hujan jangan gali gali sembarangan,” katanya.

Menurutnya, sudah ada beberapa pengendara motor yang terjatuh saat melintas di jalan tersebut.

“Makanya tadi subuh banyak yang jatoh, saya sengaja turunin Damkar untuk penyemprotan,” katanya.

Untuk itu, pihaknya kedepan akan memberikan teguran kepada pihak perusahaan yang melakukan akktifitas pengerukan tanah tersebut.

“Sementara saya pembersihan dulu jalan kalo udah ini rencana saya akan menegur ke pihak PT,” tutupnya.

Exit mobile version