Bogor RayaHomeNewsPemerintahan

BPJS Addendum PKS, RSUD Ciawi Jadi RS Pertama di Indonesia Sediakan Klinik Nyeri

Ciawi, BogorUpdate.com
Komitmen Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dalam meningkatkan kualitas layanan terhadap peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional atau Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) terus dilakukan.

Penandatanganan addendum Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan RSUD Ciawi terkait penambahan Klinik Nyeri dilakukan sebagai bentuk perluasan pelayanan kesehatan telah dilakukan.

Deputi direksi BPJS Kesehatan Jabodetabek, Bona Evita menuturkan, klinik Nyeri yang merupakan hasil inovasi dari RSUD Ciawi berupa Instalasi Manajemen Nyeri (IMANI) patut di apresiasi.

Dimana, yang pada hari ini telah menggelar kegiatan penandatanganan addendum PKS antara Direktur Utama RSUD Ciawi, M. Tsani Musyafa dengan Kepala BPJS Kesehatan Cabang, Cibinong Ondrio Nas yang terselenggara di gedung D Lantai 4 RSUD Ciawi. Adapun, pelaksanaan penandatanganan addendum PKS ini merupakan hal yang penting dalam upaya peningkatan layanan Program JKN-KIS di BPJS Kesehatan khususnya.

“Koordinasi serta mutu layanan terhadap pasien JKN-KIS harus terus ditingkatkan. Penandatangan addendum PKS Klinik Nyeri merupakan tindak lanjut dari kerja sama yang telah terjalin baik dengan RSUD Ciawi. Dengan terjalinnya kerja sama Klinik Nyeri dengan BPJS Kesehatan harapannya dapat membantu meningkatkan kualitas hidup pasien Program JKN-KIS yang mempunyai gangguan nyeri kronis,” kata Bona Evita kepada wartawan, Senin (27/9/21).

Masih ditempat sama, Direktur Utama RSUD Ciawi, M. Tsani Musyafa menjelaskan, untuk instalasi Manajemen Nyeri (IMANI) atau dikenal dengan Bogor Pain Center RSUD Ciawi merupakan inovasi atas kerjasama yang baik dari jajarannya tersebut, dimana hal ini sebagai layanan dalam bentuk instalasi rumah sakit pertama di Indonesia yang memberikan layanan multidisiplin dalam penangan nyeri.

Selain instalasi, RSUD Ciawi kini juga telah dilengkapi dengan alat medis yang lengkap, Bogor Pain Center yang juga dilengkapi fasilitas seperti ruang tunggu, ruang konsultasi, ruang persiapan tindakan, ruang tindakan, hingga ruang pemulihan demi menunjang pasien.

“RSUD Ciawi telah membuka layanan Klinik Nyeri sejak tahun 2020 dan kini telah menjadi Instalasi Manajemen Nyeri pertama di Indonesia yang ada. Keluhan nyeri yang didapati pasien dapat menghambat aktivitas sehari-hari, bukan hanya mengobati sakitnya tapi menganalisa dari keluhan utama lalu penyebab nyeri. Sehingga dapat ditentukan solusi atau treatment yang tepat, di Bogor Pain Center RSUD Ciawi sendiri kami menyediakan pelayanan yang komprehensif tentang nyeri, sehingga kesembuhan dari rasa nyeri sifatnya bukan hanya sementara,” jelas Dirut Tsani.

Sementara itu, kepala BPJS KC Cibinong, Ondrio Nas menambahkan, klinik Nyeri bermitra dengan BPJS Kesehatan merupakan langkah yang baik untuk Program JKN-KIS kedepannya.

Pelayanan nyeri menjadi pelayanan yang penting, karena sebagian besar pasien berkunjung dengan keluhan utama nyeri tapi tidak tahu penyebab nyeri tersebut.

Maka dari itu, dengan terjalinnya kerja sama pada hari ini maka pasien Program JKN-KIS juga dapat mendapatkan layanan kesehatan khususnya nyeri tanpa memikirkan biaya yang ditimbulkan.

“RSUD Ciawi sebagai rumah sakit Pemerintah tipe B ini terdapat Instalasi Manajemen Nyeri yang didukung dengan alat medis terlengkap dan dokter spesialis. Dengan terjalinnya kerja sama dengan BPJS Kesehatan diharapkan Klinik Nyeri dapat melayani dan mengatasi keluhan nyeri pasien Program JKN-KIS dengan baik, sehingga dapat meningkatkan kepuasan peserta terhadap layanan kesehatan Program JKN-KIS,” pungkas Ondrio.

Exit mobile version