Rumpin, BogorUpdate.com – Peristiwa kebakaran hebat melanda rumah milik seorang warga bernama Jurjani, di Kampung Kemang RT02/04, Desa Mekarsari, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Selasa (28/5/24) dini hari.
Kapolsek Rumpin Kompol Sumijo mengatakan, terkait peristiwa kebakaran dimana hasil cek TKP pihak kepolisian menurut laporan yang diterima dari Polsek Rumpin, kebakaran terjadi sekitar pukul 02:00 WIB. Pemilik rumah, Jurjani (40), yang sedang tidur di kamar depan, tiba-tiba terbangun karena merasa panas dan silau.
“Ketika memeriksa sumber panas, ia mendapati api sudah berkobar hebat dari kamar sebelah yang kebetulan dalam keadaan kosong. Jurjani segera berlari keluar rumah sambil berteriak meminta bantuan,” ujarnya.
Masih kata Sumijo, saat itu Ketua RW 04, dan warga lainya segera merespons teriakan Jurjani. Warga setempat bergegas membantu memadamkan api, namun usaha mereka tidak berhasil memadamkan kebakaran yang semakin besar.
“Saya langsung memerintahkan anggota segera tiba di lokasi TKP, dan langsung segera menghubungi petugas pemadam kebakaran dari Parung Panjang. Sekitar satu jam kemudian, satu unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan berhasil memadamkan api,” paparnya.
Diduga kebakaran ini disebabkan oleh korsleting listrik yang memicu api dan membakar barang-barang yang mudah terbakar di rumah tersebut. Akibat kejadian ini, Jurjani mengalami kerugian materiil yang diperkirakan mencapai Rp200 juta.
“Kami langsung meminta keterangan dari saksi-saksi, berkoordinasi dengan pemadam kebakaran, dan mendokumentasikan kondisi TKP serta korban,” bebernya.
Untuk langkah selanjutnya sambung Sumijo, pihak kepolisian akan melakukan konfirmasi lebih lanjut dengan pemilik rumah serta memasang garis polisi di sekitar lokasi kebakaran.
“Dengan adanya kejadian ini, kami mengimbau warga untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama yang disebabkan oleh konsleting listrik, dan memastikan instalasi listrik di rumah masing-masing dalam kondisi baik dan aman sampai berita ini diturunkan situasi sudah kondusif,” tutup Sumijo. (Dyn)