Cisarua, BogorUpdate.com – Ade Ruhandi (Jaro Ade) mengingatkan kepada pimpinan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat (Jabar), dan tingkat Kabupaten Bogor agar tetap mematuhi aturan hasil dari Musyawarah Daerah (Musda) pada 7 Agustus 2020 lalu.
Jaro Ade yang merupakan mantan ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bogor periode 2010-2020 itu menegaskan, hasil dalam Musda yang berlangsung di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor lalu, menetapkan untuk mendukung Ketua Umum (Ketum) Golkar Airlangga Hartarto memenangkan Pilpres 2024 nanti, dan mengusung dirinya maju sebagai Calon Bupati (Cabup) Bogor periode 2024-2029.
“Jadi kalau Rakerda ini juga membahas soal pemilihan kepala daerah (Pilkada) atau Pilbup Bogor saat Dakerda digelar pada pukul 20.00 WIB di hotel Seruni Cisarua ini, maka saya ingatkan bahwa kader partai itu harus fatsun terhadap putusan partai di saat Musda DPD Golkar Kabupaten Bogor tahun 2020 lalu,” kata Jaro Ade kepada wartawan usai menghadiri pembukaan Rakerda DPD Golkar Kabupaten Bogor, Jum’at (24/6/22).
Menurut pria yang juga mantan ketua DPRD Kabupaten Bogor periode 2014-2018 itu melanjutkan, dimana saat Musda di Kecamatan Sukajaya tahun 2020 terdapat aspirasi yang diputuskan oleh pimpinan sidang yakni Tohawi sekaligus selaku ketua fraksi Partai Golkar di DPRD Kabupaten Bogor, ada beberapa keputusan.
Putusan pertama ialah mengusung Airlangga Hartarto sebagai calon presiden, serta para Kader dan simpatisan Golkar Kabupaten Bogor meminta dirinya pribadi sebagai Cabup Bogor.
“Itu hasil Musda, hari ini Rakerda bahwa Rakerda ini tidak bisa membicarakan tentang persoalan Pilkada. Maka saya ingatkan kepada pengurus DPD Golkar Jawa Barat maupun Kabupaten Bogor harus konsisten terhadap aturan, karena siapapun kader Golkar mau siapapun dia, hati-hati untuk tidak menabrak aturan,” imbuhnya.
“Karena, partai Golkar Kabupaten Bogor sejak dulu selalu main di sistem. Sekalipun saya diusulkan dalam musda ke-X (10) sebagai cabup Bogor, saya tidak akan menelan begitu saja mari secara objektif kembalikan nanti hasil real nya pada hasil survei yang ada,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menuturkan, bila ingin maju sebagai Cabup Bogor melalui partai yang sama, pihaknya mengajak seluruh kader kaos kuning itu agar selalu melihat hasil survey terlebih dulu, salah satunya memiliki elektabilitas bagus serta kesiapan finansial baik.
“Jadi saya harap bahwa hari ini dalam Rakerda DPD Golkar Kabupaten Bogor hanya membahas tentang program-program dan membahas koalisi Indonesia Bersatu (KIB) untuk memenangkan Airlangga Hartarto sebagai presiden, serta tentang pemilihan legislatif,” jelasnya.
“Tapi saya ingatkan kembali kepada pengurus Jawa Barat, Kabupaten Bogor, Kecamatan maupun tingkat Desa yang hadir semua kita harus on the track serta fatsun terhadap sistem. Seperti Anggaran Dasar Rumah Tangga (ADRT), peraturan organisasi maupun juklak nomor 2 dan 3,” pungkasnya.
Diketahui, pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten Bogor yang diketuai Wawan Hikal Kurdi atau yang akrab disapa Wanhay itu menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) pada 24-25 Juni 2022 bertempat di Hotel Seruni Cisarua, Puncak Bogor.
Di mana Rakerda itu, dihadiri sebanyak 980 orang yang terdiri dari seluruh kader dan simpatisan partai Golkar tingkat Kabupaten Bogor, beserta tingkat pengurus DPD Provinsi Jawa Barat yang diketuai Ace Hasan Syadzily, Anggota DPR RI, Ravindra Airlangga, mantan ketua DPRD Kabupaten Bogor periode 2012-2020, Ade Ruhandi (Jaro Ade), Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan, dan seluruh petinggi partai politik tingkat Bumi Tegar Beriman. Hadir juga, seluruh pengurus partai Golkar tingkat Desa (Pides) dan Pikel yang berjumlah 430 Desa, serta 40 Pengurus Kecamatan (PK) se-Kabupaten Bogor.