Kota Bogor, BogorUpdate.com – Dalam semangat menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Panitia Festival Merah Putih (FMP) 2025 menjalin silaturahmi dengan para jurnalis Kota Bogor di Sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bogor, Selasa (29/7/25).
Pertemuan ini tak sekadar seremoni, tetapi bagian dari komitmen membangun kolaborasi berkelanjutan demi menyebarkan semangat nasionalisme melalui pemberitaan yang inklusif dan inspiratif.
“Silaturahmi ini adalah momentum untuk memperkuat kerja sama yang sudah terbangun,” ujar Ketua Panitia FMP 2025, Ben Mbo’oh.
Ia mengenang bagaimana sejak FMP pertama kali digelar satu dekade silam, media selalu menjadi mitra strategis dalam menyuarakan pesan-pesan kebangsaan.
Ben juga menegaskan bahwa persiapan FMP tahun ini berjalan dengan antusiasme tinggi.
Sejumlah sudut Kota Bogor mulai dihiasi atribut merah putih, termasuk kawasan ikonik Lawang Salapan yang saban tahun menjadi simbol visual semangat kemerdekaan.
Rangkaian acara FMP 2025 dimulai pada 31 Juli dengan pembukaan di Markas Yon 14 Grup 1 Kopassus. Disusul kegiatan sosial seperti donor darah dan Napak Tilas Semangat Jenderal Sudirman pada 3 Agustus yang terbuka untuk umum.
Yang paling dinanti adalah Kirab Merah Putih Raksasa sepanjang 500 meter yang dijadwalkan berlangsung pada 10 Agustus.
Terdiri dari lima bendera besar, masing-masing berukuran 100 x 6 meter, kirab ini akan merepresentasikan lima sila Pancasila. Diperkirakan lebih dari 10.000 warga akan menyaksikan kirab yang melintasi Tugu Kujang hingga Lapangan Sempur.
“Setiap bendera akan diarak oleh 208 orang. Total formasi akan membentang sepanjang satu kilometer. Ini akan menjadi kirab terbesar yang pernah digelar di Bogor, sebagai pesan kuat dari Bogor untuk Indonesia,” tegas Ben.
FMP 2025 juga akan diramaikan acara-acara kreatif lainnya, seperti Festival Kopi Legendaris (23–24 Agustus), Lomba Ketangkasan Baris-Berbaris, serta Fashion Show Busana Nusantara yang akan menghadirkan 500 peserta di Botani Square.
Sementara itu, Ketua PWI Kota Bogor, Herman Indrabudi yang akrab disapa Aldo, menyambut positif sinergi ini. Menurutnya, media memiliki tanggung jawab moral untuk menjadi jembatan semangat kebangsaan kepada publik.
“Kami merasa terhormat bisa turut mendukung FMP, apalagi di momentum satu dekade. Ini merupakan bentuk cinta tanah air dari media untuk kota dan bangsa,” ujar Aldo.
Ia menambahkan, Festival Merah Putih bukan sekadar agenda seremoni, tetapi ruang refleksi bersama yang memperkuat identitas nasional dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.
Silaturahmi ini juga dihadiri perwakilan dari Pewarta Foto Indonesia (PFI) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), sebagai bukti semangat kolaboratif lintas media untuk menyukseskan Festival Merah Putih ke-10 di Kota Hujan.
“Insyaallah, tahun ini media akan bersuara lebih lantang bahwa kami juga bangga menjadi bagian dari Indonesia,” pungkas Aldo. (Abizar)