Cibinong, BogorUpdate.com – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bogor, sangat mendukung Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) Kabupaten Bogor yang dikomandoi oleh Sulhajji Jompa.
Kepengurusan APSAI periode 2024-2029 yang baru dilantik oleh Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu pada Kamis 15 Agustus 2024 kemarin itu memiliki peran penting menjadikan perusahaan di Kabupaten Bogor yang ramah anak.
“Kami dari Kadin mensuport atas pelantikan APSAI Kabupaten Bogor, artinya seluruh perusahaan seudah jelas bisa menjadi sahabat anak dan ramah anak,” kata Ketua Kadin Kabupaten Bogor Sintha Dec Checawaty, Jumat (16/8/24).
Sintha menjelaskan, untuk mewujudkan Kabupaten/Kota Layak Anak khususnya di Kabupaten Bogor diperlukan secara kolaborasi sinergi antara pemerintah, sektor swasta, perguruan tinggi.
Selain itu dibutuhkan keterlibatan lembaga lainnya termasuk media yang dikenal sebagai pentahelix dengan membentuk lima pilar yang berorientasi terhadap pemenuhan hak-hak anak.
“Pemkab Bogor juga meminta dengan kehadiran sektor swatsa kita berkolaborasi dengan pemerintah dalam mewujudkan sahabat anak. Ini kan menghimbau kepada seluruh perusahaan agar semua perusahaan bisa menjadi sahabat anak,” jelasnya.
Menurut Sintha, pembentukan APSAI dan Forum Anak Daerah Kabupaten Bogor merupakan wadah percepatan dan sinergi peran serta sektor swasta dalam memenuhi sektor hak anak dan perlindungan anak di Kabupaten Bogor.
Ada tiga peran yang bisa dilakukan oleh APSAI dan Forum Anak Daerah dalam memenuhi perlindungan dan hak anak, pertama sisi kebijakan bagi swasta yakni tidak mempekerjakan anak dibawah umur.
“Kemudian menyediakan tempat bermain bagi anak untuk para pekerja. Lalu produk yang dihasilkan perusahaan harus anak untuk anak-anak dan program beasiswa kepada anak berprestasi,” tuturnya.
“Intinya, bagaimana perusahaan itu bagaimana agar bisa menempatkan lingkungan ada fasilitas tentang ramah anak,” tambahnya.
Selain itu, ada pembinaan kepada perusahaan bagaimana bisa megentaskan anak-anak itu perlu pendampingan agar bisa disalurkan kepada minat bakat.
“Sekarang kan ada Vokasi, mungkin bisa mengawal kesana. Sehingga apa yang dibutuhkan anak-anak, kedepannya bisa terintegrasi,” tukasnya.