BOGORUPDATE.COM- Kesatuan Buruh Marhaenis loopmenyelenggarakan Kongres ke VI di Kinasih Resort, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pada tanggal 12-13 April 2019.
Kongres Kesatuan Buruh Marhaenis mengangkat tema “Membangun Sama Rasa Perjuangankan Berlakunya Upah Sektoral”.
Kongres Kesatuan Buruh Marhaenis dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat yang diwakili oleh Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Barat Adang Suherman, Menteri Tenaga Kerja yang diwakili oleh Kresensia, sekaligus membuka acara.
Mewakili Presidium Kesatuan Buruh Marhaenis Ibrahim Djoened dalam sambutannya menuturkan, bahwa yang dimaksud dengan upah sektoral adalah keseimbangan beban kerja dan resiko kerja.
“Kesatuan Buruh Marhaenis akan memperjuangkan pengupahan nasional dalam Undang-undang Tenaga Kerja untuk sambuk pengaman urbanisasi dan mengatasi ketimpangan pengupahan pusat dan daerah,” tuturnya kemarin.
Ia menambahkan, dalam perhelatan dan dinamika Kongres Kesatuan Buruh Marhaenis terpilihlah Sekjen Rudi Siahaan secara alklamasi dan Presidium yang terpilih langsung di forum Kongres melalui vote adapun yang terpilih yaitu, Edi Sidabutar, Adjat Sudrajat, Tanti Novianti, Irsadul Ibad, Agus Subagyo, Libertus Jehani, Binsar M Siagin, Lidya Purnama Sari, Aswiandi, Oscar Dany Susanto, Anna Mardiani, Manohara Sitinjak, Bambang Nugroho, Albert Sukanta dan Azis Fahri.
“Penutupan Kongres Kesatuan Buruh Marhaenis menegaskan aspirasi politik untuk mendukung Jokowi – Ma’ruf Amin,” pungkas Adang.
Sementara itu, Oscar Dany Susanto, Presidium KBM terpilih mengatakan, KBM harus mampu menjadi organisasi yang progresif revolusioner, Mandiri dan mampu menjaga Idealisme.
“Marwah Marhaenisme harus selalu tertanam dalam jiwa, hati dan sanubari seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya kepada Bogorpdate. Com, Sabtu (13/4/2019).
Lanjutnya, tugas dari Presidium KBM adalah untuk membuat organisasi KBM mandiri dan tegak berdiri, bersinergi antara Presidium dan DPD, DPC, PBF dan badan badan otonom lainnya harus dimaksimalkan.
“Dengan cara bisnis dan usaha-usaha yang dibutuhkan oleh daerah-daerah. Dengan begitu KBM akan mampu menjadi organisasi yang tetap tegak dengan Idealismenya,” tandasnya Oscar Dany Susanto. (Rie)
Editor : Refer